Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Siapkan Skenario Cegah Penularan Covid-19

photo author
- Selasa, 5 Oktober 2021 | 22:24 WIB
 Tangkapan layar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (5/10/2021).  (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Tangkapan layar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (5/10/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)


JAKARTA, harianmerapi.com - Bagaimana kesiapan pemerintah menghadapi libur Natal dan Tahun Baru ? Inilah yang kini sedang dipersiapkan skenarionya agar jangan sampai terjadi klaster baru Covid-19.

Hal ini dibenarkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku menyampaikan pemerintah memang sedang menyiapkan kebijakan mobilitas di periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang yang tentunya tidak akan terlepas dari prinsip kehati-hatian," ujar Wiku dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: PON XX Papua, Cuaca Tak Menentu Jadi Kendala Cabang Aerosport

Ia mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, maka sudah sepatutnya untuk dipertahankan dengan tidak terlena dan tetap berhati-hati.

 

"Mohon kepada pemerintah daerah melakukan pengawasan kegiatan masyarakat dengan membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing, khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan untuk meminimalisir peluang penularan sebesar-besarnya," katanya.

Ia mengemukakan, kasus positif di Indonesia pada pekan ini mengalami penurunan 34,6 persen dibandingkan minggu lalu.

Baca Juga: Irfan Bachdim Dirumorkan Mengundurkan Diri dari PSS

Sementara kasus aktif, lanjut dia, berada di bawah satu persen, yaitu 0,86 persen di minggu terakhir.

Sedangkan rata-rata kesembuhan akibat COVID-19, tercatat meningkat mencapai 95,77 persen dalam sepekan terakhir.

Wiku menambahkan, antisipasi juga berlaku untuk mobilitas dari luar negeri ke Indonesia.

"Pembukaan pintu masuk internasional pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Viral Gelar Hajatan Undang Dimas Tejo Picu Kerumunan, Oknum Satpol PP di Gunungkidul Terancam Sanksi

Khusus terkait pemantauan varian asing, Wiku mengatakan, Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium mampu mendukung upaya whole genome sequencing (WGS) akan terus mengoptimalkan sumber daya dan pemantauan distribusi varian di berbagai daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X