BANDUNG, harianmerapi.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklarifikasi beredarnya berita yang menyatakan telah terjadi klaster Covid-19 selama pembelajaran tatao muka (PTM) di Jawa Barat.
"Sementara Tidak/belum ada KLASTER Covid selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah2 di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip dari akun Instagram-nya, @ridwankamil, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, definisi klaster menyangkut jumlah yang banyak serta pusat penyebarannya di satu titik.
Baca Juga: Berharap Tes PCR Gratis, Ridwan Kamil: India Saja Bisa Murah Rp 100 Ribu
"Definisi “klaster” itu: jumlahnya banyak dan pusat penyebarannya di satu titik. Sudah diklarifikasi oleh Kemendikbud di slide ke-2," imbuhnya.
Yang terjadi adalah, lanjutnya, jumlah sekolah yang melaporkan dari dulu sampai sekarang, yang warga sekolahnya yang pernah terpapar covid. Bisa di rumahnya, bisa di tempat publik non sekolah lainnya.
"Jawa Barat juga sudah konsisten selalu tertinggi dalam penyuntikan dosis vaksin harian di Indonesia. Termasuk memprioritaskan warga sekolah baik tenaga pendidikan dan siswanya," jelasnya.
Sebelumnya Disnas Pendidikan Jabar menanggapi data Kemedikbud Ristek yang menyebut PTM terbatas telah menyebabkan terjadinya Klaster Covid-19 di 149 sekolah di Jabar. Dinas telah melakukan penelusuran lewat cabang dinas, namun hasilnya nihil.*