Endemi Dapat Tercapai Asal Bisa Penuhi Beberapa Syarat. Ini Kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19

photo author
- Kamis, 23 September 2021 | 20:05 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memaparkan materinya dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/9/2021).  ((ANTARA/ Zubi Mahrofi))
Tangkapan layar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memaparkan materinya dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/9/2021). ((ANTARA/ Zubi Mahrofi))

JAKARTA, harianmerapi.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, endemi dapat tercapai apabila peningkatan cakupan vaksinasi dibarengi dengan upaya kolektif semua pihak.

"Endemi dapat tercapai apabila peningkatan cakupan vaksinasi dibarengi dengan upaya kolektif lainnya yaitu pengawasan protokol kesehatan, kepatuhan seluruh masyarakat, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, peningkatan tes covid-19, serta pelacakan kontak erat," papar Wiku dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Ia mengatakan, vaksin dosis lengkap terbukti dapat mengurangi keparahan gejala, risiko perawatan di rumah sakit, dan risiko kematian.

Baca Juga: Pembiayaan Utang RI Turun 20,5 Persen. Menkeu Mengatakan, Karena Adanya Penggunaan SAL

"Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin risiko tertular kembali menjadi lebih rendah, jumlah virus dalam tubuh lebih cepat turun, dan peluang terbentuknya varian baru lebih kecil," tuturnya.

Namun, ia mengingatkan, tentu saja vaksin tidak dapat menjadi satu-satunya tameng dalam menghadapi pandemi ini.

Vaksinasi, lanjut dia, terutama jika hanya dosis pertama dan tidak dibarengi kepatuhan protokol kesehatan tidak dapat menjamin lonjakan kasus untuk tidak terjadi lagi.

Baca Juga: 7 Perusahaan BUMN Akan Ditutup. Begini Alasan Menteri BUMN Erick Thohir

"Belajar dari pengalaman negara-negara dengan cakupan vaksinasi dosis pertama yang tertinggi di dunia yaitu Singapura 79 persen, Finlandia 73 persen, Inggris 71 persen, Jepang 66 persen, dan Amerika serikat 63 persen nyatanya lonjakan kasus masih dapat terjadi," ujarnya.

Wiku mengatakan, dengan adanya lonjakan kasus di berbagai negara dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, maka Indonesia tidak boleh semata-mata bergantung pada efek vaksinasi untuk mencapai target endemik Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira. 100 Ribu Guru Honorer Lolos Seleksi PPPK Tahap Pertama

"Penting untuk dipahami bahwa target vaksinasi pada masa pandemi adalah untuk membentuk kekebalan komunitas," ucapnya.

Ia menambahkan, kekebalan komunitas baru dapat terbentuk dengan sempurna apabila seluruhnya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

"Untuk itu kita tidak boleh berpuas diri dan merasa aman hanya dengan vaksin, terutama jika hanya vaksin dosis pertama," kata Wiku.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X