CILACAP, harianmerapi.com - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan dan santri serta warga secara door to door di 10 provinsi.
BIN secara khusus memberi perhatian kepada sejumlah daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.
Cilacap menjadi salah satu kabupaten yang mendapat perhatian karena laju vaksin di daerah tersebut tergolong rendah.
Sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih belum maksimal, di mana angka kematian cukup tinggi di atas rata-rata nasional yakni 6,32 persen.
Baca Juga: Di Luar Agenda Resmi, Presiden Jokowi Naik Perahu Demi Menyapa Warga di Cilacap
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meninjau vaksinasi BIN di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).
Terdapat 2 lokasi vaksinasi di Cilacap yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan lokasi lainnya ditinjau secara virtual.
Presiden meninjau vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 2 Cilacap, kemudian meninjau vaksinasi door to door di Jalan Sentolo Kawat, Cilacap Selatan.
Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan berdasarkan data yang dimiliki oleh Medical Intelligence BIN per 22 September 2021, diketahui bahwa dalam periode 2 minggu terakhir kondisi Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan.
Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Cari Pendaki Merapi yang Hilang, Kerahkan 60 Personal dan Berharap Cuaca Cerah
Namun cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang. Misalnya di Cilacap, untuk vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis keduanya hanya 11,5 persen.
“Sesuai perintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan vaksinasi, pada hari ini BIN kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi door to door, vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA dan santri ponpes, serta pembagian bansos dan vitamin secara serentak di 9 provinsi lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat mengakselerasi transisi dari penanganan pandemi ke pengelolaan endemi.
Baca Juga: Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Turun Jadi Rp 45 Ribu
BIN memprediksi jika bulan September 2021 kasus Covid-19 tidak melonjak. Angka kasus positif harian dikisaran 5–7 ribu kasus per hari dan vaksinasi nasional mencapai 1,5-2 juta per hari, maka transisi pandemi ke endemi dapat dimulai pada bulan Januari 2022.
“Namun jika kasus harian kembali naik di bulan September 2021 (kisaran 15-20 ribu per hari) dan pelaksanaan vaksin booster di bulan Februari 2022, maka transisi baru dapat dimulai pada bulan April 2022,” imbuhnya.
Adapun 10 provinsi yang menggelar vaksinasi BIN kali ini yakni Jateng, Jatim, Sumut, Riau, Lampung, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, dan Maluku dengan total 107.000 vaksin.