Presiden Minta Pelaku Bisnis Tidak Euforia Sikapi Perbaikan Pandemi di Indonesia

photo author
- Rabu, 8 September 2021 | 19:10 WIB
Presiden RI Joko Widodo menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9/2021).  (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.)
Presiden RI Joko Widodo menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.)

JAKARTA, harianmerapi.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan seluruh asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis agar tidak terlalu euforia menyikapi perbaikan situasi pandemi Covid-19. Pasalnya, pandemi ini belum benar-benar berakhir.

Presiden menyampaikan hal itu saat menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9/2021).

"Ini saya hanya cerita ini untuk memberikan optimisme kepada bapak dan ibu sekalian bahwa posisi kita sudah seperti ini, tetapi juga jangan senang-senang dulu, jangan euforia. Bekerja, ya, tapi jangan terlalu euforia, kemudian lepas ini (masker)," kata Presiden sebagaimana disaksikan melalui cuplikan tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, hadir para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis, antara lain dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Baca Juga: Kegemukan Adalah Salah Satu Penyebab Penyakit Tidak Menular. Begini Cara Mengatasinya

Para perwakilan asosiasi ekonomi dan bisnis diterima Presiden yang pada kesempatan tersebut didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menko Airlangga dalam keterangannya seusai pertemuan mengatakan bahwa Presiden Jokowi meminta para pelaku ekonomi dan bisnis di Tanah Air untuk membantu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Pandemi Covid belum berakhir dan diminta agar seluruh masyarakat untuk terus waspada, dan diminta kepada pemimpin-pemimpin perusahaan, para CEO, para asosiasi, dan Kadin untuk juga mengingatkan," ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Periksa 20 Saksi Kebakaran Lapas Tangerang Yang Tewaskan 41 Narapidana

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara saat ini bergantung pada penanganan Covid-19 negara tersebut.

Walaupun penanganan Covid-19 di Indonesia sudah mengalami perbaikan, para pelaku ekonomi dan bisnis di Tanah Air tidak boleh lengah dan menjaga agar penyebaran Covid-19 tetap terkendali.

"Ini harus dijaga terus karena pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik dengan penanganan Covid. Jadi, kalau Covid-nya tinggi, ekonominya akan rendah. Sebaliknya, apabila Covid-nya rendah, ekonominya akan menggeliat," ujarnya.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Pengungkapan Kasus Kebakaran LP Tangerang Dilakukan Secara Transparan

Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Mulai dari relaksasi restrukturisasi kredit perbankan, kenaikan biaya logistik, hingga bantuan fiskal untuk para pengusaha yang bergerak di sektor ritel.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji kembali regulasi terkait sehingga menjadi lebih fleksibel dan berharap para pengusaha akan terus semangat untuk meningkatkan kegiatan usahanya sehingga pertumbuhan ekonomi nasional dapat ikut meningkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X