SIDOARJO,harianmerapi.com-Dua orang, yang merupakan kakak beradi di Sidoarjo dibunuh secara tragis. Mayat keduanya kemudian dimasukkan sumur dan pelaku kabur merampas sejumlah harta korban mulai uang hingga mobil.
Polisi pun berhasil meringkus pelaku, beberapa jam usai kejadian itu. Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan jika pelaku adalah HE.
Dia nekad membunuh kakak beradik berinisial DR dan DA karena motif asmara dan perampokan.
"Cinta bertepuk sebelah tangan, dan juga karena ingin memiliki harta milik korban," katanya saat temu media di Mapolresta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Pembunuh Siswa SMP di Kalasan Mulai Teridentifikasi, Penyelidikan Mengerucut
Ia mengemukakan pembunuhan terjadi pada Senin (6/9/2021). Awalnya pelaku datang ke rumah korban di wilayah Wedoro, Sidoarjo, dan hanya ditemui oleh adik korban berinisial DA.
"Sesaat kemudian, korban DR datang dan pelaku langsung terlibat cekcok, hingga kemudian pelaku nekad mencekik leher korban," ungkapnya.
Karena melihat kakaknya dicekik oleh pelaku, kata dia, kemudian adik korban DA berlari ke dapur untuk mengambil pisau dan mencoba melukai pelaku.
Baca Juga: Pembunuh Pariyem Lapor Anaknya Usai Membunuh, Kemudian Gantung Diri di Kamar
"Namun sayang, bukannya berhasil melumpuhkan pelaku malah pisau yang dibawa DA berhasil direbut oleh pelaku dan ditusukkan ke korban DA. Sontak korban langsung terjatuh," ujarnya.
Saat mengetahui korban DA terjatuh, lanjut dia, DR berteriak histeris hingga kemudian dibekap oleh pelaku hingga lemas dan diduga tewas.
"Kedua korban DA dan DR selanjutnya satu persatu dimasukkan ke dalam sumur di bagian belakang rumah korban. Pelaku juga mencoba menghapus genangan darah korban dengan menggunakan kain sarung," ujarnya.
Baca Juga: Bunuh Suami demi Selingkuhan, Wanita Bantul Ini Dituntut Hukuman 18 Tahun Penjara
Sesaat setelah berhasil memasukkan korban dan membersihkan ceceran darah, pelaku kemudian kabur dengan membawa motor korban serta berganti baju milik DR.
"Namun, tidak berselang lama pelaku kembali lagi dan mengambil dompet, telepon genggam dan juga 'laptop' milik korban. Kemudian pelaku kabur dengan membawa mobil orang tua korban warna putih," tukasnya.