JAKARTA, harianmerapi.com - Sebanyak tiga daerah di Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi kasus demam berdarah dengue di Indonesia yang dilaporkan hingga Juli 2021.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto mengutarakan, ketiga daerah tersebut di antaranya Kota Depok dengan jumlah kasus 1.924 pasien, Kota Bandung sebanyak 1.191 kasus, dan Karawang 627 kasus.
"Secara akumulasi nasional, kasus demam berdarah dengue hingga Juli 2021 mencapai total 30.089 kasus dengan jumlah suspek mencapai 30.480. Sebanyak 255 penderita di antaranya dilaporkan meninggal dunia," Didik Budijanto yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu (1/9/2021) pagi.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspadai Endemi Demam Dengue di Masa Pandemi Covid-19
Dia mengatakan angka tersebut berasal dari laporan kasus demam dengue yang menjangkit di 428 kabupaten/kota di Indonesia hingga pekan ke-33 tahun ini.
Jika dikategorikan berdasarkan urutan usia, kata Didik, demam berdarah dengue cenderung dialami kelompok usia 5-14 tahun berkisar 37,23 persen dan 15-44 tahun berkisar 37,74 persen.
"Jumlah kasus hingga pekan ke-33 tahun ini masih terpaut cukup jauh bila dibandingkan 2020 yang mencapai 108.303 kasus di 477 daerah yang terjangkit. Sebanyak 474 di antaranya meninggal," jelasnya.
Baca Juga: Daun Ubi Percepat Sembuhnya Demam Berdarah
Dia menyebut terdapat lima kabupaten dan kota dengan angka kasus tertinggi pada tahun lalu, yakni Buleleng (Bali) di peringkat tertinggi dengan 3.402 kasus, Kota Bandung (Jawa Barat) 2.790 kasus, Badung (Bali) 2.579 kasus, Kabupaten Bandung (Jawa Barat) 2.295 kasus, dan Sikka (Nusa Tenggara Timur) 1.811 kasus.
"Indeks rasio kasus pada tahun lalu berkisar rata-rata 49 per 100 ribu penduduk terjangkit demam dengue," ujarnya.*