UNGARAN, harianmerapi. com - Kawasan wisata Gunung Telomoyo yang terletak di perbatasan dua wilayah, yakni Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dan wilayah Pandean, Kabupaten Magelang, sejak pemerintah memberlakukan PPKM dinyatakan ditutup dan hanya boleh naik sampai puncak Telomoyo dengan jalan kaki dilarang mengendarai kendaraan bermotor.
Banyak pengunjung kawasan yang indah Telomoyo ini kecele dan terpaksa balik kanan, terutama pada akhir pekan Sabtu (21/08/2021) dan (22/08/2021).
"Saya datang dari Demak Mas, penginnya naik ke puncak Telomoyo yang indah bersama calon istri. Eh sampai sini tidak tahu kalau dilarang pakai kendaraan. Jalan kaki dadi area parkir ini katanya jauh, bisa bisa kakinya pothol Mas. Nongkrong di warung begini saja," ujar Wawan (28) yang mengaku warga Wonosalam, Kabupaten Demak kepada harianmerapi. com.
Baca Juga: Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer
Salah satu pemilik warung di area parkir, Wahyuni (42) warga setempat menuturkan banyak pengunjung yang kecele karena harus balik kanan karena ditutup bagi kendaraan.
"Hanya boleh ke puncak dengan jalan kaki. Dari Brebes juga balik kanan dan hanya ngopi di warung kami," kata Wahyuni.
Ia juga mengaku sejak PPKM diberlakukan, usaha kedai di area parkir sepi. Pada kondisi normal pendapatan kotor bisa sampai Rp 1 juta per hari.
"Saat PPKM ini, dalam sehari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu kotor . Alhamdulillah," tuturnya. *