sleman

Damkar Sleman Ekesekusi Sarang Tawon Endhas di Godean yang Bikin Cemas Warga

Kamis, 2 Februari 2023 | 11:20 WIB
Proses eksekusi sarang tawon endhas dilakukan pada malam hari oleh Damkar Sleman. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Tawon endhas atau Vespa Affinis sering membuat was-was warga. Apalagi ketika sarangnya berada di sekitar rumah penduduk dan kawanan tawon tersebut berpeluang menyerang manusia.

Tak jarang ketika sarang tawon endhas berada di pohon bambu, lalu pohon terkena angin menjadikan banyak tawon keluar dari sarang. Selain itu, berbagai kejadian telah diberitakan oleh media massa, ada warga meninggal dunia setelah terkena sengatan kawanan tawon endhas.

Beberapa alasan tersebut mendorong Dukuh Krajan Godean Sleman, Iwan Suhandoko menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman untuk mengeksekusi pemusnahan sarang tawon endhas yang ada di padukuhannya.

Baca Juga: Warga Dua RT di Bancaan Tengah Salatiga Mengadu ke 'Rumah Merah' Bertemu Tokoh PDI Perjuangan

“Sarang tawon endhas di pohon bambu berada di atas jalan padukuhan. Beberapa tokoh masyarakat juga sepakat untuk eksekusi sarang tawon endhas yang dari waktu ke waktu makin besar,” paparnya, baru-baru ini.

Setelah dihubungi atau mendapat laporan, pihak Damkar Sleman pun siap mengeksekusi pemusnahan sarang tawon endhas tersebut pada malam hari. Tiga petugas Damkar Sleman, terdiri dari Bayu, Agus dan Burhan datang pada malam hari kisaran pukul 22.00 WIB.

“Kalau sarang tawon berada di tempat yang mudah dijangkau, bagian pintu kita tutup lalu sarang diambil dan dimasukkan karung. Tapi, karena ini sulit dijangkau, maka eksekusi pemusnahannya dengan pembakaran sarang,” ungkap Agus.

Baca Juga: Cabuli 4 anak, pengasuh panti asuhan di Wates Kulonprogo diadili, ini kasusnya

Sejumlah piranti segera disiapkan, misalnya dua tongkat besi dengan sumbu khusus yang disiram bensin serta solar. Tongkat tersebut disambung bambu agar bisa menjangkau sarang lebah di rumpun pohon bambu.

Setelah api menyala, satu tongkat didekatkan pada pintu sarang lebah dan satunya lagi untuk membakar sarang lebah. Dengan ada yang didekatnya pintu sarang lebah, jika ada tawon yang keluar sarang diharapkan terkena api/terbakar.

Menurut Agus, pelaksanaan eksekusi pemusnahan sarang tawon endhas pada malam hari, sebab kalau siang hari sebagian tawon masih berada di luar sarang.

Baca Juga: Tiga penjual togel Hongkong diringkus Polsek Sanden, sehari omzet mencapai jutaan rupiah

“Jika masih ada yang di luar sarang, tahu sarangnya sudah tak ada bisa berpeluang ngamuk. Siapa saja yang berada di lokasi sekitar sarang bisa diserang atau disengat,” paparnya.

Ketika sengatan tawon endhas dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi berat. Bahkan dapat mengalami kematian, apalagi ketika sengatan tawon tak ditangani secara tepat.

Iwan S menambahkan, selain eksekusi sarang tawon endhas tersebut, saat musim penghujan, pihaknya juga bekerja sama dengan Linmas Sidoluhur rutin melaksanakan mitigasi (pengurangan risiko) bencana seperti menebang pohon-pohon yang rawan tumbang.

Halaman:

Tags

Terkini