Warga Dua RT di Bancaan Tengah Salatiga Mengadu ke 'Rumah Merah' Bertemu Tokoh PDI Perjuangan

- Kamis, 2 Februari 2023 | 10:00 WIB
Perwakilan warga dan ketua RT bertemu tokoh PDI Perjuangan Salatiga, Teddy Sulistio di 'rumah merah'.  (Foto: Dok Warga Bancaan)
Perwakilan warga dan ketua RT bertemu tokoh PDI Perjuangan Salatiga, Teddy Sulistio di 'rumah merah'. (Foto: Dok Warga Bancaan)

HARIAN MERAPI - Polemik antara warga RT 01 RW O5 dan RT 04 RW 12 Bancaan Tengah, Kelurahan Sidorejo Lor Salatiga dengan salah satu pengembang perumahan ternama di Salatiga Jawa Tengah belum menemui titik temu.

Akhirnya warga mencari bantuan dan keadilan serta solusi dengan mendatangi 'rumah merah' kediaman tokoh PDI Perjuangan Salatiga Teddy Sulistio (Bung Teddy) di Klaseman Salatiga.

Perwakilan warga dan ketua RT bertemu dengan Teddy yang juga Ketua DPRD Salatiga periode 2014-2019, pada Rabu (1/2/2023) malam.

Baca Juga: Warga pasang portal, tolak kendaraan muatan berat menuju proyek perumahan ternama di Salatiga

Dari informasi yang diterima wartawan, ketua RT yang datang adalah Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Sidorejo Lor Salatiga, Wahyu Adi Nugroho dan Ketua RT 04 RW 12, Aminudin.

"Jalan di lingkungan kami kecil dan sempit tidak bisa untuk simpangan kendaraan. Lha kalau nanti ada perumahan yang dibangun jumlahnya 60 unit terus bagaimana?" kata Wahyu Adi Nugroho dibenarkan warga lain saat mengadu ke Bung Teddy.

Perwakilan warga jumlahnya 8 orang meminta bantuan kepada Teddy Sulistio. Salah satu warga RT 01 RW 05 Bancaan Tengah, Sidorejo Lor Salatiga, Wisnu (50) mengatakan bahwa lingkungan dirugikan dan masalah belum selesai.

Baca Juga: Kritisi Kondisi Pasar Rejosari, Mantan Ketua DPRD Salatiga Bung Teddy: Pasar Kok Kayak Kuburan

"Kalau ada yang bilang sudah selesai itu tidak benar. Warga juga mengadu ke salah satu tokoh di Salatiga ke Pak Teddy. Kami harus kemana lagi," katanya.

Diberitakan warga sempat memasang portal dam peringatan bahwa truk membawa material ke proyek perumahan yang dibangun salah satu pengembang dilarang warga.

Masalah ini menjadi perhatian khusus dari kepolisian dan dilakukan mediasi namun belum selesai. Warga sampai memasang portal dua kali. *

 

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X