nasional

Terapkan toolkit hasil KTT G20, Kementerian Kominfo luncurkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2022

Jumat, 23 Desember 2022 | 11:25 WIB
Peluncuran IMDI 2022 di Ballroom Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022). (Dokumen Istimewa)

 

HARIAN MERAPI - Indonesia berhasil memimpin dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi G20. Transformasi digital menjadi salah satu agenda yang menjadi perhatian pemimpin negara anggota G20 serta menjadi isi Deklarasi Bali.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Indonesia juga telah menindaklanjuti rekomendasi rangkaian pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia, yaitu The G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy: A Compilation of Reports. 

Baca Juga: 40 juta peluang kerja tercipta di era digital, Kementerian Kominfo gencarkan pelatihan melalui program DTS

"Kita meluncurkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia, ini adalah salah satu follow up atau tindak lanjut dari hasil KTT G20 di Bali khususnya di sektor transformasi digital. Survei IMDI pertama kalinya menggunakan toolkit yang direkomendasikan atau diadopsi pada saat G20 Summit,” jelasnya usai meluncurkan IMDI 2022 di Ballroom Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Menurut Menkominfo, IMDI terdiri atau diukur dalam empat pilar penting yaitu pilar yang pertama infrastruktur dan ekosistem, kedua keterampilan digital, ketiga pemberdayaan dan pilar yang keempat adalah pilar pekerjaan.

“Dari survei di 514 kabupaten dan kota, Kementerian Kominfo menemukan indeks masyarakat digital di Indonesia dengan disparitas cukup tinggi antara wilayah satu dengan lainnya. Sehingga tantangan berikutnya adalah bagaimana mengupayakan agar indeks masyarakat digital Indonesia itu lebih merata di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Kisah pakar bambu UGM yang ikut merancang Bamboo Dome, tempat santap siang pimpinan G20 di Bali

Menteri Johnny menjelaskan capaian tahun pertama survei IMDI, indeks masyarakat di Indonesia sebesar 37,8 dari skala 1 sampai 100.

"Karena memang ini sudah dibangun secara besar-besaran baik itu fiber optik, fiber link, microwave link, satelit maupun saat ini Base Transceiver Station. Tapi pembangunan di sektor infrastruktur hulu digital harus diimbangi dengan hilirisasi atau pemanfaatan dan pengembangan digital Indonesia," tandasnya.

Menkominfo mengakui salah satu tantangan Indonesia sesuai hasil IMDI 2022 berkaitan dengan pilar pemberdayaan. Oleh karena itu, Pemerintah akan menerapkan hilirisasi agar pemanfaatan teknologi digital makin meningkat dan lebih produktif.

Baca Juga: Apa itu hiposmia, gejala baru Covid-19 yang dilaporkan meningkat

“Pilar pemberdayaan ditemukan yang paling rendah. Ini menjadi tantangan ke depan untuk terus ditingkatkan dari hilirisasi, mengingat upaya itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo,” tandasnya.

Menurut Menteri Johnny, saat ini Pemerintah telah berupaya mengimbangin pembangunan infrastruktur digital dengan hilirisasi berupa pemberdayaan dan pelibatan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB