nasional

KIB belum juga umumkan calon presiden, Analis : Wajar, perjalanan masih panjang

Senin, 5 Desember 2022 | 20:20 WIB
Dok. KIB akan realistis usung kandidat yang punya peluang besar untuk menang (ANTARA/Fauzi Lamboka)

HARIAN MERAPI - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memprioritaskan kader internal sebagai tokoh yang akan dimajukan sebagai calon presiden (capres).

Hal itu diungkapkan ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dinilai layak dan pantas untuk diprioritaskan maju sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Kendati para ketum cenderung pada nama Airlangga, banyak di antara kader PAN dan PPP yang justru condong pada calon eksternal seperti Anies Baswedan ataupun Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Indonesia butuh 9 juta SDM digital, apa yang harus dilakukan?

Analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, menilai dinamika pengajuan nama dalam KIB masih dalam kategori normal. Menurutnya, masih ada cukup waktu untuk memastikan nama yang bakal diusung koalisi yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN itu.

"Saya pikir masih normal saja. Perjalanannya masih agak panjang, masih sampai akhir tahun depan," terangnya.

Menurut Arif, dinamika yang muncul dalam pembahasan nama capres KIB dapat dinilai sebagai upaya untuk membangun posisi tawar. Pertama, posisi tawar dari nama figur atau kandidat, seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo. Selanjutnya adalah posisi tawar dari faksi yang mengajukan.

"Kedua adalah posisi tawar pihak yang mengajukan nama itu sendiri. Bisa jadi dari relawan, bisa jadi dari faksi-faksi tertentu dalam partai yang bersangkutan. Harapannya kan siapa pun nama yang muncul, mereka mendapatkan bagian dari kue kekuasaan yang diharapkan," lanjutnya.

Baca Juga: Rutin konsumsi olahan ikan kerapu, bantu jaga kesehatan mental hingga berat badan tetap ideal

Arif menilai perbedaan suara tersebut juga tidak akan berlanjut membesar hingga menjadi konflik internal. Meski, perbedaan nama figur yang muncul itu menunjukkan adanya faksi-faksi dalam KIB yang mempunyai pilihan lain.

"Kalau misal menimbulkan riak, mungkin iya. Tapi saya kira terlalu jauh kalau riak itu sampai mengakibatkan terjadinya konflik internal. Itu agak jauh. Sampai hari ini ya," terusnya.

Arif menekankan langkah politk KIB akan lebih masuk akal dengan bersiap pada posisi cawapres. "Bagi saya sejauh ini, cukup rasional untuk mengajukan satu di antara 3 nama itu, Ganjar, Anies, Prabowo. Di luar itu saya kira tipis kemungkinannya. Setidaknya langkah yang realistis adalah membidik cawapres," pungkasnya.

Baca Juga: Kulon Progo bangkitkan seni dagelan Mataram

Airlangga

Sementara itu, Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan mengatakan, hal itu karena memang belum ada sosok yang kuat di KIB. Namun selalu ada peluang untuk Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB