nasional

Harga Obat Terapi Covid-19 Tak Masuk Akal, Waspada Mafia Bermain

Minggu, 1 Agustus 2021 | 12:20 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (ANTARA/HO-DPR RI/pri) (ANTARA)

 

JAKARTA, harianmerapi.com-Kenaikan harga dan kelangkaan obat terapi Covid-19 di pasaran menjadi keprihatinan wakil rakyat. Apalagi, harga dan kelangkaan obat tersebut sudah tidak masuk akal.

Diduga kuat ada mafia bermain di balik kelangkaan obat Covid-19. Terkait kondisi tersebut, Ketua DPR Puan Maharani meminta aparat kepolisan menindak tegas mafia obat Covid-19. Menurutnya, negara harus hadir untuk mengatasi persoalan tersebut.


"Kenaikan harga dan kelangkaan obat yang terjadi saat ini sudah tidak wajar, bongkar dan tindak mafia obat tanpa pandang bulu. Negara harus hadir dengan kekuatan dan kekuasaannya untuk mengatasi ini, jaga kepercayaan rakyat," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga: Alami Dehidrasi, Inilah Lima Makanan dan Minuman yang Ampuh untuk Melawannya


Hal itu dikatakan Puan di saat lonjakan kasus Covid-19 yang masih terjadi, sejumlah pengungkapan dugaan praktik mafia obat terus muncul di pemberitaan, misalnya fakta harga obat terapi Covid-19 di Papua yang mencapai Rp 25 juta.


Sebelumnya, aparat Kepolisian menggerebek gudang obat di kawasan Jakarta Barat dan di Bogor, Jawa Barat, yang menimbun obat-obatan termasuk obat terapi Covid-19.
Puan mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19 sehingga pemerintah harus memastikan ketersediaan obat dengan harga yang wajar.

“Di mana empati ketika orang sakit masih harus membayar harga mahal dan obat ditimbun demi keuntungan ekonomi? Tindak tegas semua mafia obat," ujarnya.

Baca Juga: Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia, Berikut Hasil Penelitian Mahasiswi UGM

Puan mengapresiasi sejumlah upaya yang mengungkap aksi penimbunan obat Covid-19 dan tindakan tegas dari aparat. Dia meminta temuan-temuan itu ditindaklanjuti dengan mengurai jaringan di baliknya karena kesehatan adalah salah satu mandat paling mendasar yang harus dijamin oleh negara.


"Karena itu negara harus benar-benar hadir dan memberi perlindungan, termasuk dengan menyediakan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk jaminan ketersediaan obat yang ampuh dan terjangkau," katanya.


Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menyarankan agar pemerintah memperbanyak riset di dalam negeri untuk penyediaan obat, termasuk obat terapi untuk Covid-19.

Baca Juga: Rumah Peneliti Wanagama UGM Kembali Dijadikan Selter Isolasi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Puan juga meminta pemerintah mendorong industri nasional untuk menggeluti bidang obat tersebut dan memangkas jalur-jalur birokrasi serta distribusi yang bisa menjadi celah bagi mafia bermain.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB