HARIAN MERAPI - Sekitar 5.500 penerima manfaat yang sebagian besar disabilitas mendapat bantuan dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung selama 2022.
Bantuan dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung itu senilai Rp 7 miliar dan sebagian besar diberikan pada penyandang disabilitas.
Lembaga dibawah Kementerian Sosial itu dalam penyaluran bantuan disesuaikan kebutuhan dari penerima manfaat.
Baca Juga: Polri lakukan survei indeks tata kelola online di tengah sorotan publik, hasilnya seperti apa?
Bantuan seperti kewirausahaan, ternak atau bantuan kebencanaan.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi mengatakan bantuan dari lembaga dibawah kementerian sosial pada ribuan penerima manfaat itu tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
"Kami telah salurkan bantuan Rp 7 miliar di 25 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur," kata Rachmat Koesnadi, Kamis (30/9).
Baca Juga: Polri ungkap 612 kasus judi daring sepanjang 2022, tegaskan Konsorsium 303 tidak ada
Dia mengatakan pada Kamis itu digelar Gebyar Bantuan Atensi 118 untuk memperingati ulang tahun ke-118 Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Bantuan yang disalurkan Sentra Terpadu Kartini disampaikannya antara lain pada keluarga atau warga disabilitas. Wujudnya antara lain alat terapi disabilitas, kewirausahaan, pemenuhan kesehatan seperti untuk pembayaran BPJS, KIS, korban bencana alam, dan kelompok rentan lainnya.
Dikatakan pemenuhan kebutuhan untuk penyandang disabilitas dilakukan dengan lebih cepat, tidak melalui banyak birokrasi, sehingga bantuan bisa langsung sampai kepada penerima dengan lebih cepat.
Dia mengatakan Gebyar Bantuan Atensi 118, selain untuk menyalurkan bantuan pada penerima manfaat juga membantu penyandang disabilitas dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
Tetapi dalam upaya membantu memasarkan produk karya penyandang disabilitas tidak hanya dilakukan dalam kegiatan tersebut saja, tetapi sudah dilakukan di sentra kreasi atensi (SKA) yang buka setiap hari.