HARIAN MERAPI - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Salatiga menemui Penjabat (Pj) Walikota Salatiga.
Mereka mengungkapkan maksud untuk membangun dan mendirikan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga dalam waktu secepatnya.
Kedatangan para pengurus PDM Salatiga ini pada Kamis (1/09/2022) dan diterima Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi dan para pejabat terkait.
Baca Juga: Pemerintah gunakan acuan MOPS, maka penurunan harga BBM nonsubsidi disebut pengamat sudah selayaknya
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga, Imam Sutomo mengatakan Muhammadiyah memang konsentrasi terhadap dunia pendidikan dan kesehatan.
Bidang kesehatan akan digenjot dengan diwujudkannya pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah di Salatiga,yang saat ini masih dalam proses.
“Kami tidak hanya konsentrasi di bidang pendidikan saja, melainkan bidang kesehatan juga akan kami dukung terus, terutama di Salatiga dengan membangun sebuah pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit Muhammadiyah yang rencananya akan ada dan dibangun dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Salatiga,” jelas Imam Sutomo dalam rilis yang diterima wartawan dari Prokompim Salatiga, Kamis (1/09/2022).
Baca Juga: Cerita misteri sosok perempuan bergelantungan di bawah mobil perpustakaan keliling
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan dalam membangun sebuah rumah sakit, roadmap fasilitas kesehatan harus memenuhi berbagai syarat dalam aspek kesehatan.
“Untuk pelayanan kesehatan yang ada tetap kami dukung. Soal tempat, fasilitas yang di dalamnya harus diperhatikan betul,”ujar Zuraidah.
Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menanggapi rencana PDM Salatiga ini, ia menyatakan Pemerintah Kota Salatiga mendukung penuh rencana dibangunnya Rumah Sakit Muhammadiyah di wilayah Kota Salatiga.
Baca Juga: Stok BBM dalam keadaan aman, dua SPBU di Temanggung dalam pengawasan Pertamina
Untuk mendukung rencana PDM ini, dibutuhkan dokumen master plan yang lengkap guna mempercepat proses dukungan administrasi pembangunan.
“Kami secara prinsip tidak ada alasan untuk tidak mendukung, justru akan kami dukung sepenuhnya. Silahkan PDM mengirimkan pra master plan segera dicermati oleh Pemkot beserta jajarannya. Peletakan batu pertama setidaknya akhir 2022 sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama,”kata Sinoeng. *