HARIAN MERAPI - PT Gudang Garam Kediri akan membeli tembakau rajangan kering di sekitar 15 ribu ton, pada musim panen tembakau tahun 2022.
PT Gudang Garam akan mulai melakukan pembelian tembakau rajangan kering pada 2 September 2022 mendatang.
Direktur Pengolahan PT Gudang Garam, Slamet Budiyono mengatakan pihaknya menetapkan kuota pembelian tembakau rajangan kering di perwakilan Temanggung tahun 2022 sesuai dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kader Golkar wajib kampanye melalui media sosial secara masif dan sistematis
"Tahun lalu rencana pembelian 15 ribu ton, tahun ini sama yakni sekitar 15 ribu ton," kata Slamet Budiyono, saat bertemu dengan Bupati Temanggung Al Khadziq, Senin (29/8).
Dia mengatakan perusahaan komitmen untuk membeli tembakau rajangan dengan harga tinggi agar kesejahteraan petani naik.
Oleh karena itu, pihaknya meminta semua yang terlibat perlu sama-sama berkomitmen untuk menjaga kualitas tembakau.
“Saya sepakat, kalau kita menginginkan harga tinggi maka kita harus menjaga kualitas," katanya.
Bupati Temanggung Al Khadziq dan perwakilan petani tembakau melakukan pertemuan dengan jajaran direksi PT Gudang Garam Kediri.
Mereka yang menemui antara lain Direktur Produksi PT Gudang Garam, Andik Wahyudi, Direktur Pengolahan Slamet Budiyono, dan General Manager Penerimaan Bahan Baku Anton.
Bupati Temanggung AL Khadziq mengatakan permintaan petani tembakau agar pada musim panen tahun ini tembakau asal Temanggung dapat dibeli dengan harga tinggi karena biaya produksi mengalami peningkatan.
"Biaya tanam dan biaya pengolahan tembakau tahun ini naik berlipat ganda akibat cuaca yang berubah-ubah, petani berharap harga tinggi, "kata dia.
Disampaikan bahwa produksi tembakau Temanggung pada tahun 2022 mengalami penurunan akibat perubahan iklim. Diperkirakan tahun ini produksi hanya sekitar 8 sampai 10 ribu ton tembakau kering.
Atas pertimbangan itu, Bupati meminta pihak pabrik rokok untuk membeli habis tembakau Temanggung pada musim panen ini.