nasional

Presiden Jokowi kenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, ternyata ada maknanya

Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Paksian dari Kepulauan Bangka Belitung, saat menyampaikan pidato kenegaraannya, Selasa (16/8/2022). (setkab.go.id)

Kemudian pada siang harinya, Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangannya.

Dalam setiap acara kenegaraan, Presiden Jokowi memang selalu mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di tanah air.

Baca Juga: Cerita horor wewe cari suami 3: Paranormal menanyakan pada lelembut apa yang mereka mau asal mau pindah rumah

Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Bugis berupa Songkok Bugis warna emas, dan sarung songket bernuansa oranye dan merah marun.

Kemudian, pada upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018 Jokowi mengenakan pakaian adat Aceh.

Jokowi juga mengenakan pakaian adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.

Pakaian adat Sasak itu berwarna coklat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan orange, lengkap dengan keris yang diselipkan di bagian depan pakaian.

Pada tahun 2020, Jokowi kembali mengenakan pakaian adat dari Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.

Baca Juga: Dekan Bawono pengamat keris Salatiga: Membuang senjata pusaka itu bisa kualat, apalagi jenis keris

Sedangkan di tahun 2021, Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Baduy dari Banten.

Sedangkan ketika memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2021, Jokowi mengenakan pakaian adat Pepadun dari Lampung. *

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB