sleman

Perawat Puskesmas Kalasan Sleman Sriyati Sipora, dengan inovasi Parikesit turunkan jumlah penderita hipertensi

Senin, 18 Juli 2022 | 07:11 WIB
Sriyati Sipora Perawat Puskesmas Kapanewon Kalasan mewakili Sleman maju Perawat Teladan Nasional. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Kegiatan Gebyar Germas dan Poslindu di lokasi Barak Pengungsian Tirtomartani, Kalasan, Sleman digelar Sabtu (16/7/2022).

Penanggungjawab Kader Parikesit Puskesmas Kalasan Sleman Sriyati Sipora mengungkapkan, untuk menurunkan angka penderita PTM khususnya hipertensi pihaknya melakukan inovasi Parikesit.

Yakni dengan merangkul kader-kader muda dan kaum melineal untuk bersama-sama bergerak dalam pendampingan minum obat dan edukasi kesehatan pada penderita PTM.

Baca Juga: Empat cara meningkatkan hubungan dengan orang lain secara pribadi, salah satunya berhubungan secara langsung

"Puskesmas kalasan membuat inovasi yang kami sebut kader Parikesit beranggotakan anak muda kaum mellineal yang bertugas mendampingi, memantau penderita minum obat dan juga edukasi."

"Hasilnya, jumlah penderita Hipertensi di Kapanewon Kalasan menurun drastis," papar Sriyati Sipora yang juga Perawat di Puskesmas Kalasan asal Maluku.

Dengan memberdayakan kaum melineal kasus hipertensi di Kapanewon Kalasan dapat diturunkan secara signifikan.

Dan kaum melineal sangat membantu penekanan kasus hipertensi di Kalasan Sleman.

Baca Juga: Alza Nashua Shahira, anak pengumpul barang rongsokan di Pacitan kuliah gratis di UGM berkat catur

Bahkan di salah satu pedukuhan Jarakan, Tirtomartani penurunan penderita hipertensi mampu mencapai angka 96 persen.

Dari inovasi Parikesit inilah menjadi prestasi yang kemudian menghantarkan Sriyati Sipora mewakili Kabupaten Sleman menjadi Perawat Teladan Nasional.

Menurut Kepala Puskesmas Kapanewon Kalasan Sleman dr. Dini Thees Harjanti, penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, jantung dan gula darah (Diabetes) dari tahun ke tahun selalu menunjukan adanya tren peningkatan jumlah penderita.

Bahkan kasus kematian yang disebabkan oleh PTM di Indonesia saat ini di posisi lima besar.

Baca Juga: WhatApps, Netflix hingga Facebook terancam diblokir Kemenkominfo, ini penyebabnya

Menurut dia, penyakit hipertensi, jantung dan gula darah merupakan PTM yang sangat tinggi dan banyak diderita oleh hampir semua lapisan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini