JAKARTA, harianmerapi.com - Keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berduka. Kiai kharismatik yang juga Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois wafat pada Jumat (10/6/2022) pukul 01.13 WIB di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah.
Ucapan duka cita pun mengalir dari berbagai kalangan di seluruh penjuru Tanah Air.
Ucapan duka cita datang antara lain dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin).
Ia menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya kiai yang akrab disapa Mbah Dim tersebut.
Baca Juga: Hasil Tes Negatif Tak Berarti Aman dari Covid-19, Ini Faktanya
"Saya atas nama keluarga besar PKB mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Dimyati Rois, panutan kita, orang tua kita, pengayom kita," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Jumat.
Kabar duka itu pertama kali disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat dini hari.
Untuk itu, Gus Muhaimin memerintahkan seluruh kader PKB se Indonesia untuk menggelar shalat gaib di daerah masing-masing. Ia juga meminta pengibaran bendera PKB setengah tiang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern Swis, Yellow Notice Segera Ditutup
"Para kader harus shalat gaib dan tahlilan, bendera PKB setengah tiang," ujar Gus Muhaimin.
Selain Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois adalah Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mustasyar adalah kumpulan kiai sepuh dan ulama penasihat organisasi.
Mbah Dim sendiri merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Mbah Dim lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945.
Baca Juga: Sinopsis Film Atas Nama Surga yang Tayang 16 Juni 2022 di Empat Negara
Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Sebelum itu, ia juga ngangsu kaweruh (mencari ilmu) di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah selama belasan tahun.*