nasional

Libur Lebaran, Peningkatan Kasus Covid-19 Baru Akan Terlihat Sebulan Mendatang

Jumat, 6 Mei 2022 | 22:35 WIB
Kepadatan kendaraan wisatawan pada H+2 Lebaran di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

 

JAKARTA, harianmerapi.com - Kasus Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) baru akan terlihat sekitar satu bulan usai libur Lebaran 2022

"Untuk mengetahui kasus Covid-19, efek dari Lebaran, sekitar sebulan lah rata-rata," kata epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Meskipun demikian, Dicky menyatakan hal itu juga bergantung seberapa baik kemampuan deteksi kembali.

Baca Juga: Peringati Setengah Abad Berkarir, Godbless Siapkan Konser Akbar dan Tur Panjang Tahun Depan

Menurutnya, perkiraan waktu tersebut adalah paling ideal mengingat pemerintah juga mewajibkan pemudik untuk memperoleh vaksinasi penguat sebelum melakukan aktivitas mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.

Langkah pemerintah untuk mencegah gelombang kasus sudah benar, meski tidak diketahui pasti bagaimana kepatuhan pemudik pada ketentuan itu.

"Permasalahannya adalah kita tidak tahu seberapa banyak pemudik yang mendapatkan booster, namun setidaknya masih dalam durasi efektif dari dua dosis vaksinasi, yang artinya masih berada di bawah tujuh bulan pasca suntikan kedua," ucapnya.

Baca Juga: Tips Membuat Kata Sandi yang Aman dan Kuat

Meski demikian, Dicky membenarkan vaksinasi bukan menjadi satu-satunya faktor amannya perjalanan mudik lebaran 2022 ini dari ancaman Covid-19, namun juga ada pengaruh ventilasi dan sirkulasi udara, serta tingkat kerumunan.

Dicky menyebutkan meski hanya ada 10-20 persen orang yang terinfeksi Covid-19, berpotensi jadi pembawa virus ini dan menularkannya, terlebih momen mudik dan balik, adalah waktu di mana kerumunan orang akan bergerak bersamaan.

"Nah efektifitas penularan dalam arus ramai seperti ini bergantung pada seberapa banyak orang yang mendapat vaksinasi, tidak perlu 100 persen sekitar 70 atau 60 persen relatif akan menjadi barrier, terlebih jika sudah 100 persen. Karenanya kita semua berharap vaksinasi yang dilakukan beberapa waktu belakangan tidak akan sampai memberi efek negatif pada perkembangan penanganan Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Polri akan Berlakukan One Way Selama 24 Jam pada 6-8 Mei 2022

Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak) dalam arus mudik Lebaran 2022.

Angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019, sebelum pandemi. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen.*

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB