SLEMAN, harianmerapi.com - Pemerintah Kabupaten Sleman kerja sama dengan Perum Bulog Divre Yogyakarta melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah.
Operasi pasar minyak goreng curah tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Komplek Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, Kamis (28/4/2022).
Hadir pada operasi pasar minyak goreng curah tersebut Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Asekda Perekonomian dan Pembangunan Budiharjo serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan RR Mae Rusmi.
Baca Juga: Semua Moda Angkutan Alami Peningkatan, Melonjak 80 Persen Dibanding Hari Biasa
Di sela-sela peninjauan Kustini menyampaikan, pasokan minyak goreng curah yang disediakan sebanyak 6.000 liter.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan minyak goreng terutama jenis curah hingga hari Raya Idul Fitri.
"Pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu memantau dan memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok termasuk minyak goreng," kata Kustini.
Baca Juga: Kemenag Berjanji Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Sidang Isbat awal Syawal 1443 H
"Ketersediaan ini Insya Allah masih aman hingga 7 hari setelah lebaran nanti. Sehingga, bapak ibu semua tidak perlu khawatir. Tidak perlu punic buying," lanjutnya.
Menurutnya, pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan operasi pasar sebanyak 4 kali.
Dari kegiatan tersebut, sebanyak 31.684 liter minyak goreng telah didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu, UKM dan UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Percepat Penyelesaian Perkara, Rumah Restorative Justice Toriyo dan Jombor Diresmikan
Sedangkan dalam operasi pasar kali ini, Pemkab Sleman menyediakan minyak goreng curah sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp 14.000 per liter dan atau Rp 15.500 per kg.
Sasaran operasi ditujukan kepada pedagang kaki lima, pedagang pasar serta masyarakat umum di wilayah Kapanewon Sleman dan Mlati.