SLEMAN, harianmerapi.com - Satgas Pangan Polres Sleman melakukan pemantauan untuk memastikan kebutuhan masyarakat. Stok atau ketersediaan terpenuhi termasuk mengawal proses distribusi.
Satgas pangan Polres Sleman dipimpin Kasat Reskrim AKP Ronny Prasadana SIK mengatakan, sidak dan pantauan dilakukan di pasar Sleman, pasar Cebongan dan gudang minyak goreng di Gamping. Hasilnya stock minyak goreng aman.
"Hasil pengecekan hari ini untuk ketersedian minyak kemasan dan minyak goreng curah aman. Sedangkan untuk di pasar Sleman dan Cebongan, ketersediaan memang kosong sejak seminggu lalu," kata AKP Ronny, Senin (28/3/2022)
Baca Juga: Film Jepang 'Drive My Car' Raih Film Internasional Terbaik Oscar 2022
Langkah selanjutnya untuk mengantisipasi agar kelangkaan minyak goreng curah di pasaran tidak terjadi terlebih jelang bulan Ramadhan. Fakta di lapangan tidak ditemukan adanya penimbunan di tingkat distributor maupun pengecer.
Kelangkaan minyak goreng curah ini terjadi akibat permintaan pasar yang cukup tinggi namun pasokannya terbatas. Pihaknya akan berkoordinasi terkait agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran terlebih menjelang Ramadhan.
Pantauan di gudang distributor minyak goreng di Gamping, terdapat 240 ton minyak goreng curah siap edar. Minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter dan Rp 275 ribu, per karton isi 12 liter minyak kemasan.
"Pembelinya dibatasi, 1pelanggan, 1 jerigen berisi 18 liter minyak goreng curah. Kalau ada oknum yang berbuat nakal akan kami tindak tegas," katanya.
AKP Ronny menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan minyak goreng dan bahan pangan tersedia dipasaran dengan harga stabil di pasaran jelang ramadhan. Sehingga masyarakat tetap tenang dan nyaman.
"Kegiatan ini untuk mendukung kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat tetap tenang dan nyaman dalam pelaksanaan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri," pungkasnya. *