SLEMAN, harianmerapi.com – Kabar meninggalnya pendiri Masjid Suciati Saliman dan Founder Saliman Riyanto Group, Hj Suciati Binti Siming Gito Sentono dibenarkan oleh salah satu security senior Saliman Riyanto Group, Sutrisna (83) saat dihubungi lewat telepon kantor setempat, Selasa (15/3/2022) pagi.
Menurut Sutrisna, Hj Suciati meninggal dunia di RS Sardjito, Selasa dini hari tadi pukul 03.55 dan akan dimakamkan di Tawangsari Sleman pukul 14.00, sebab kampung halaman almarhumah di Tawangsari (dekat Kentungan).
“Sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman, disemayamkan dahulu di Masjid Suciati Sulaiman Jalan Gito Gati Sleman. Sekarang ini sudah banyak yang salat jenazah,” terangnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Terbukti Mampu Melindungi dari Risiko Kematian Akibat Covid-19
Sutrisna bapak dari 3 anak dan 10 cucu menyebutkan, almarhumah Hj Suciati orangnya sangat baik dan dermawan. Ia bahkan dianggap sebagai bapaknya dan akan bekerja di Saliman Riyanto Group sampai kapan pun dipersilakan.
“Saya sudah sekitar 30 tahun ikut bekerja di usahanya Bu Hj Suciati. Waktu itu, halaman tempat usahanya belum luas. Dalam perkembangannya bisa membeli tanah di sekitar tempat usaha, termasuk yang untuk mendirikan Masjid Suciati Sulaiman,” ungkap Sutrisna.
Tak kalah penting, lanjutnya, semangat dari Hj Suciati untuk bisa sukses dunia-akhirat penting untuk dicontoh para generasi penerus ataupun generasi muda.
Baca Juga: Pembangunan IKN Nusantara Diperkirakan Selesai 15-20 Tahun, Ini Penjelasan Presiden Jokowi
Ketika Hj Suciati masih belia, sudah punya keinginan membangun masjid, bahkan saat SMP sudah mulai menabung dan diniatkan untuk bisa membuat masjid. Atas izin Allah SWT, mimpi Hj Suciati bisa terwujud.
Pembangunan Masjid Suciati Sulaiman dimulai 2 Agustus 2015, lalu diresmikan Bupati Sleman (waktu itu Drs H Sri Purnomo) 13 Mei 2018 atau tiga hari menjelang Ramadan 1439 H. Letak masjid dengan arsitektur perpaduan Jawa dan Timur Tengah tersebut di seberang kantor rumah potong ayam Saliman Riyanto.
Pertama kali digunakan untuk menggelar aneka kegiatan Ramadan, yakni pada 1439 H silam. Sejumlah pengurus Masjid Jogokariyan Jogja maupun mahasiswa UII ikut terlibat mengurusi kegiatan-kegiatan di Masjid Suciati Sulaiman pada kegiatan tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Fitur Sijejak untuk Melacak Cepat Kontak Erat di PeduliLindungi, Begini Caranya