nasional

Pemerintah Telah Salurkan Bantuan Perlindungan Sosial Rp186,64 Triliun, Untuk Apa Saja, Ini Kata Jokowi....

Rabu, 23 Februari 2022 | 18:45 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the COVID-19, seperti disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu (23/2/2022). (ANTARA/Indra Arief.)

JAKARTA, harianmerapi.com - Pemerintah telah menyalurkan bantuan perlindungan sosial (perlinsos) hingga Rp186,64 triliun untuk meringankan beban masyarakat termasuk para pekerja, akibat pandemi Covid-19.

Presiden Joko Widodo menjelaskan bantuan perlinsos yang telah disalurkan itu berupa Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai hingga subsidi listrik.

“Setidaknya Rp186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial,” ujar Presiden dalam sambutannya pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, seperti disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Aneka Khasiat Kapulaga Antara Lain untuk Mengusir Masuk Angin dan Radang Tenggorokan

Presiden mengatakan bantuan perlinsos harus terus diperkuat untuk para pekerja. Menurut dia, saat ini masih terdapat 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia yang tidak memiliki perlinsos apapun

Selain dukungan anggaran fiskal, implementasi perlinsos juga membutuhkan komitmen politik yang tinggi.

“Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting program pemulihan ekonomi nasional, termasuk diantaranya PKH, kartu sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik,” ujarnya.

Baca Juga: Buku Saku Taktis Praktis Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Silakan Diunduh di Sini

Selain itu, Presiden juga mengajak anggota ILO untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja. Salah satu upaya itu adalah peningkatan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kerja dan keluarga harus terus digencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.

Kemudian, Presiden juga meminta anggota ILO untuk bekerja sama dalam menciptakan lapangan kerja baru.

"Keberpihakan dan inovasi diperlukan agar tercipta lapangan kerja yang lebih banyak," ujar dia.

Baca Juga: Waspadai Fenomena Komunitas Gay, Potensi Penyebaran HIV

Selanjutnya, Presiden berpesan kepada anggota ILO untuk memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi berbagai tantangan pada masa mendatang.

Begitu pula peningkatan kemampuan SDM terutama pada pendidikan literasi digital. Dengan begitu, pekerja bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital.

“Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Kartu Prakerja bagi para pencari kerja, maupun yang putus kerja, untuk memperoleh keterampilan baru, atau membuka potensi wirausaha,” jelas Presiden Jokowi.*

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB