jawa-tengah

Tari Sufi Santri Ponpes Daarul Fallah Grobogan Pecahkan Rekor MURI: 24 Jam Nonstop Berputar Tanpa Pusing

Sabtu, 1 Januari 2022 | 17:06 WIB
Penari saat mementaskan tari sufi memecahkan rekor MURI menari Sufi 24 jam di kompleks Pondok Pesantren Daarul Fallah, Desa Sendang Sari, Toroh, Grobogan, Jumat (31/12/2021) malam ( Foto : dokumentasi Daarul Falah)


GROBOGAN, harianmerapi.com - Puluhan santri bergantian menari sufi selama 24 jam nonstop. Mereka menari mulai Jumat (31/12/2021) pukul 00.00 WIB hingga Sabtu (1/1/2022) pukul 00.00 WIB.

Tari Sufi digelar di Kompleks Pondok Pesantren Daarul Fallah, Desa Sendang Sari, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan untuk memecahkan rekor MURI. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Haul Syekh Jalaludin Rumi.

Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Fallah Grobogan, KH Muhammad Ghufron mengatakan seluruh penari Sufi yang tampil adalah santri Ponpes Daarul Fallah.
Tari Sufi menjadi bagian dari materi pelajaran yang diberikan pesantren kepada para santri.

"Pentas Tari Sufi ini untuk memecahkan rekor MURI, para penari sufi menari berputar-putar secara bergantian selama 24 jam nonstop. Tarian ini berasal dari Turki," kata KH. Muhammad Ghufron, dalam rilisnya, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: Ini Nasib 12 Santriwati dan Anak-anaknya Saat Ini Usai Dicabuli Guru Ngaji Pemilik Pondok Pesantren di Bandung

Gerakan berputar-putar memiliki makna bagian dari meditasi diri sehingga para penari sufi bisa berputar-putar dalam waktu yang lama tanpa merasa pusing. Tarian Sufi identik dengan Syekh Jalaludin Rumi karena beliau yang pertama kali menciptakannya.

Syekh Jalaludin Rumi diketahui, merupakan sosok yang terkenal sebagai seorang tokoh sufi dan penyair legendaris yang berasal dari Persia.

Sementara Pengasuh Padepokan Suwuk Nusantara Gus Ganung menjelaskan, selama 24 jam acara berlangsung, di antara iringan tarian sufi juga dimeriahkan pementasan musikalisasi puisi dan suluk.

Puisi dan Suluk ini ditampilkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Kebudayaan Ndalem Ayem, Salatiga, Gus Sofyan Muhammad bersama dua seniman musik asal Semarang Febriansyah Riff dan Ghani.

Baca Juga: Bekas Lokalisasi Lorong Indah Margorejo Pati akan Disulap Menjadi Kampung Santri

Gus Ganung berpesan kepada santri dan pengunjung untuk berintrospeksi diri di akhir tahun ini, serta berdoa agar tahun baru harus lebih baik daripada tahun sebelumnya.

"Hidup ini suatu perjalanan dan harapan yang baik. Semoga tahun baru ini, semua diliputi kebahagiaan dan kesuksesan dalam lautan Ridlo dari Allah SWT," katanya. *

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB