Dengan vaksinasi, masyarakat akan terlindungi dari flu, dan apabila masih terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak vaksin. Pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak hingga 60 persen.
Vaksinasi flu juga penting dilakukan pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan kondisi medis kronis tertentu, untuk membentuk antibodi terhadap virus influenza
Terkait penanggulangan influenza, Nadia menuturkan, Kementerian Kesehatan memonitor dan melakukan surveilans atau pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Pemkab Sukoharjo Tunggu Kebijakan Pusat
Tujuannya untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat influenza serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi pandemi. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga berupaya dalam penguatan tata laksana dan mengendalikan faktor risiko influenza.
"Kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza di Indonesia. Deteksi, manajemen klinis, perubahan perilaku, vaksinasi serta penguatan sistem kesehatan," tutur Nadia.
Senada dengan Nadia, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. DR. dr. Iris Rengganis, SpPD-K -AI juga berpendapat promosi cakupan vaksinasi masih menjadi strategi yang diprioritaskan untuk mengendalikan pandemi secara efisien dan mencegah penyakit flu musiman.
Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Penting, Ini Jawaban Prof Zubairi Djoerban
"Kami mengusung pentingnya vaksinasi influenza pada masa pandemi Covid-19," demikian ujar Iris.
Data dari WHO menunjukkan, pada 2018 terdapat 3-5 juta orang di seluruh dunia terkena infeksi influenza berat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 290.000 hingga 650.000 orang meninggal per tahunnya.*