nasional

Sehat Kunci Generasi Unggul, Muhammadiyah Kampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Pesantren

Minggu, 14 November 2021 | 13:50 WIB
Suasana kampanye hidup bersih di pesantren foto (Foto: dokumentasi PP Muhammadiyah)


BOGOR, hariamerapi.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti mengatakan hakikat tujuan pendidikan, yaitu untuk membentuk generasi yang berkualitas.

Maka menurut Guru Besar bidang pendidikan Universitas Islam Negeri Jakarta tersebut, untuk menjadi generasi yang unggul dan menjadi pemimpin di masa depan, para santri di Muhammadiyah harus selalu sehat.

"Santri Muhammadiyah harus sehat secara rohani dan jasmani. Ini salah satu kunci menjadi generasi unggul,"kata Prof Abdul Mu'ti, Minggu (14/11/2021).
Selain itu, kata Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu,ti, santri harus memiliki keluasan ilmu. Dengan begitu akan tercipta seorang pemimpin yang berkualitas.

Baca Juga: Muhammadiyah Kritik Permendikbud PPKS yang Legalkan Seks Bebas Berbasis Persetujuan

Dia menyampaikan pada Sabtu lalu PP Muhammadiyah melalui Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2M) menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ketua Panitia, Qaraid, kegiatan sosialisasi PHBS ini penting karena pesantren merupakan pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan. Maka salah satu ikhtiar gerakan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimulai dari pesantren.

Dikatakan tingkat kebersihan dan kesehatan, di pesantren masih mendapatkan citra negatif dari sebagian masyarakat.
Sebagai mewujudkan pesantren yang bersih dan sehat, LP2M mengadakan sosialisasi PHBS dengan tema 'Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Perwujudan Pesantren Muhammadiyah Berkemajuan' di Pesantren Mu'allimien Muhammadiyah Leuwiliang Bogor.

Kegiatan tersebut diadakan secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Muhammadiyah: RS Harus Siaga Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Diikuti oleh santri, para asatidz dan pembina di lingkungan Pesantren Muhammadiyah tersebut, merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Selaku tuan rumah, Pimpinan Pesantren Muallimien Muhammadiyah Mudir mengatakan kegiatan kampanye PHBS penting karena dapat menambah ilmu, wawasan dan praktik baik (best practice) bagi para santri untuk hidup bersih dan sehat.

Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Budi Rasia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenko PMK dan LP2 PP Muhammadiyah yang telah mendorong dan mengkampanyekan PHBS.

Sebab pesantren merupakan salah satu pusat perkaderan Muhammadiyah yang telah banyak melahirkan pemimpin untuk persyarikatan maupun amal usaha Muhammadiyah.
Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri, mengatakan pesantren memiliki tugas berat agar stigma buruk pesantren dalam bidang kebersihan dan kesehatan dapat hilang di masyarakat.

Baca Juga: Muhammadiyah Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun

"Saatnya kita ubah citra pesantren yang kumuh dan kurang bersih, dengan pengelolaan yang modern maka kita wujudkan pesantren bersih dan sehat sehingga para santri nyaman dan aman dalam belajar", ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB