SALATIGA, harianmerapi.com - Lima pejabat eselon di Salatiga yang sebelumnya dijatuhi hukuman disiplin menjadi staf biasa, Senin (8/11/2021) mulai ngantor lagi sesuai jabatan eselon.
Mereka menduduki kursi jabatan kembali setelah dilantik Walikota Salatiga, Yuliyanto pada Senin (1/11/2021) lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Salatiga, Musta’in Soeradi membenarkan bahwa setelah dilantik kembali, lima aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya distafkan tersebut mulai ngantor.
“Sekarang lima ASN tersebut yang telah dilantik bukan staf lagi,kini telah menjabat kembali sesuai eselonnya,” jelas Musta’in Soeradi.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Laksanakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sekolah
Sementara itu ditanya mengenai nasib satu ASN di RSUD Salatiga, bernama Joko Widodo yang juga distafkan dan belum dilantik kembali, menurut Musta’in Soeradi terjadi perbedaan masalah dengan lainnya.
Ia menjelaskan permasalahan yang mendasari pemberian sanksi hukuman terhadap ASN di Salatiga ini, ada tiga kategori, yakni dua orang masalah di BPKPD atau DPPKAD, kemudian 5 orang di DPUPR dan satu orang di RSUD Salatiga.
“Kalau Joko Widodo di RSUD tersebut belum dikembalikan jabatannya karena beda masalahnya. Ini masih dipertimbangkan,” tandas Musta’in Soeradi kepada harianmerapi, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, Fakta Laksamana Malahayati dengan Pasukan Janda dan Pimpin 100 Kapal Perang
Sedangkan lima ASN yang sudah menempat jabatan eselonnya kembali semua dari DPUPR, terdiri Agung Hendratmiko (Staf Ahli Walikota Bidang Ekbang),Yunus Juniadi kini menjabat Sekretaris Dinas Perdagangan.
Kemudian Bambang Susilo menjabat Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Joko Prasetyo diangkat sebagai Kasi Penataan PKL di Dinas Perdagangan dan Budi Suprihatin Lutfi kini menjabat sebagai Kabid Pendidikan di Dinas Pendidikan.*