JOGJA, harianmerapi.com - Indonesia presidensi G20 tahun 2022 serah terimanya telah dilakukan pada akhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Roma tanggal 30-31 Oktober 2021.
Presidensi Group of Twenty (G20) merupakan yang pertama bagi Indonesia dan secara resmi akan dimulai 1 Desember 2021.
Selama menjadi Presidensi G20, Indonesia akan mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger' yang merepresentasikan semangat pulih bersama dunia.
Baca Juga: Penuhi Panggilan sebagai Tersangka, Rachel Vennya Ditemani Pacarnya Datangi Polda Metro Jaya
Dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (8/11/2021), logo Indonesia Presidensi G20 Tahun 2022 memiliki warna dasar merah-putih yang memadukan siluet gunungan dan motif batik kawung.
Logo Presidensi G20 Indonesia dengan jelas menunjukkan identitas bangsa Indonesia. Berikut penjelasannya :
1. Motif gunungan menggambarkan kehidupan di alam semesta, khususnya perpindahan menuju babak baru.
Baca Juga: Bisnis Jual Beli Mobil Bekas di Salatiga Membaik, Sempat Lesu Dihantam Pandemi Covid-19
Hal ini mencerminkan optimisme dan semangat untuk pulih dari pandemi Covid-19 dan memasuki babak baru pembangunan hijau dan inklusif.
2. Motif batik kawung mencerminkan semangat untuk berguna bagi sesama.
Hal ini merepresentasikan tekad Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong pemulihan dunia setelah dua tahun dunia berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Dalam proses pemulihan, G20 hadir secara inklusif, tidak hanya memperhatikan kepentingan negara-negara anggotanya saja melainkan seluruh dunia termasuk negara-negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, dan kaum rentan.
Baca Juga: Hari Pahlawan Tahun 2021, Kata-kata Patimura Sebelum Dihukum Gantung dan Begini Pesan Para Pahlawan
3. Di samping memadukan kedua motif tersebut, logo Presidensi G20 Indonesia juga sekaligus tampak sebagai sulur tanaman yang terus tumbuh yang merepresentasi semangat pemulihan yang hijau, inklusif dan berkelanjutan.
4. Pada bagian bawah terdapat tulisan G20 Indonesia berwarna biru tua, yang merepresentasikan identitas Indonesia sebagai negara maritim – laut yang luas; kaya sumber daya dan memiliki kekuatan menghubungkan dunia dan bangsa.
Filosofi laut juga mewakili negara-negara berkembang dan pulau kecil yang ingin dirangkul Indonesia.