TEMANGGUNG harianmerapi.com - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung gencarkan program Roots Indonesia.
Program Roots Indonesia digencarkan pada siswa di sekolah-sekolah yang ada di daerah penghasil tembakau dan kopi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo mengatakan program Roots Indonesia untuk pencegahan perundungan dan kekerasan pada anak-anak, dan usia remaja. Bagi mereka yang menjadi korban untuk berani melaporkan.
Baca Juga: Mangunan Sebagai Kalurahan Terpopuler Di Bantul. Bupati : Ini Menjadi Anugerah Sekaligus Tantangan
"Pelaporan bisa pada guru,kapala sekolah, orang tua atau kepolisian " kata dia.
Dia mengatakan pada siswa yang telah mengikuti program Roots Indonesia juga diharapkan untuk mengedukasi temannya.
Dia menyampaikan beberapa hari lalu digelar Program Roots Indonesia di SMPN 2 Temanggung dan Senin (25/10/2021) ditutup.
Baca Juga: Cegah Korban Jiwa, BPBD Temanggung Memasang EWS di Daerah Rawan Bencana
Agus berharap, materi anti perundungan yang diterima anak-anak tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus dikembangkan dan mengajak teman-teman yang lain agar menjauhi perundungan.
"Kami titip supaya anak-anak bisa berkembang, baik kepribadiannya, karakternya, dan prestasinya," kata dia.
Dia menyampaikan pada siswa untuk menjadi agen perubahan tidak hanya di sekolah, tetapi agen perubahan di lingkungan tempat tinggal. "Jadilah agen perubahan penguatan karakter di negara, Republik Indonesia," katanya.
Baca Juga: Link Nonton Sarasehan Grebeg Selarong, Disiarkan Malam Ini Mulai 19.30 WIB
Dikatakan Program Roots Indonesia telah digelar di sejumlah SMP diantaranya di SMPN 2 Temanggung, SMPN 1 Jumo, SMPN 1 Tlogomulyo, SMP Krisna Citra Parakan, dan SMP PGRI Candiroto.
Sejumlah sekolah tersebut menjadi sekolah penggerak pertama tingkat Kabupaten Temanggung, salah satu program dari kegiatan tersebut adalah anti perundungan.