sleman

Pengunjung Wisata Tebing Breksi Harus Ikuti SOP dengan Ketat

Kamis, 16 September 2021 | 20:15 WIB
Petugas di objek wisata Taman Tebing Breksi melakukan pemeriksaan dan cek aplikasi PeduliLindungi terhadap pengunjung yang akan masuk. (Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

SLEMAN, harianmerapi.com - Bagi pengunjung Taman Tebing Breksi harus tertib menjakankan aturan selama uji coba pembukaan destinasi wisata ini pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3 saat ini.

Pengelola objek wisata Taman Tebing Breksi sudah siap dan berkomitmen untuk menerapkan Prosedur operasional standar (SOP) yang telah ditentukan.

"Kami sangat berkomitmen untuk menerapkan SOP yang telah ditentukan, termasuk tadi saat rombongan Bupati Sleman juga harus mengikuti alur prosedur dari awal, harus scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi, dan prosesur lainnya. Semua pengunjung harus melalui pintu pemeriksaan ini," kata Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholiq Widiyanto di sela kunjungan Bupati Sleman, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: PSS Persiapan Khusus Jelang Hadapi Arema di Liga 1, Programnya Apa Saja

Ia mengatakan, pihaknya juga dengan tegas akan meminta pengunjung untuk putar balik jika memang tidak memenuhi SOP yang ada.

"Selain 'check-in' dengan aplikasi PeduliLindungi, pengunjung di bawah usia 12 tahun dan di atas 70 tahun juga tidak boleh masuk," katanya.

Menurut dia, ada petugas yang akan selalu melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, melakukan pemeriksaan usia pengunjung dan juga menanyakan apakah pengunjung sudah vaksin Covid-19 atau belum.

Baca Juga: Ketumpang Air Musuh Bantu Atasi Serangan Batuk, Rematik dan Keluhan Kantong Kemih

"Selain itu petugas juga akan meminta pengunjung untuk check in dan cek barcode dengan aplikasi PeduliLindungi baik saat masuk maupun keluar dari wisata Tebing Breksi," katanya.

Kholiq mengatakan, bagi pengunjung yang tidak memenuhi persyaratan maka akan diminta untuk putar balik dan tidak diperkenankan masuk area Taman Tebing Breksi.

"Pada masa uji coba ini memang masih banyak pengunjung yang tidak bisa masuk, selain karena usia di bawah 12 tahun dan di atas 70 tahun, juga karena ada yang belum vaksin dan tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 19: Berat Membayangkan Masa Depan

Ia mengatakan, memang ada pengunjung yang kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi, ini karena masalah sambungan internet dari provider yang kurang bagus.

"Yang mengalami masalah seperti ini visa kami bantu dengan menggunakan jaringan internet kami melalui WIFI Tebing Breksi dan bisa lancar kembali. Hal ini memang sedikit menjadi kendala," katanya.

Untuk karyawan di Tebing Breksi, kata dia, saat ini sudah sekitar 90 persen yang telah vaksin dosis kedua, begitu juga untuk pelaku UMKM dan ekonomi lainnya juga sudah 90 persen.

Halaman:

Tags

Terkini