HARIAN MERAPI - Bos Kutus-Kutus, Bambang Pranoto mengaku dirinya telah membeli dan menyiapkan tanah yang luasnya kurang lebih 6.500 meter untuk kampus ahli digital Politeknik Bhakti Semesta (BS) Salatiga, Jawa Tengah. Tanah ini berada di Jalan Diponegoro Kota Salatiga.
"Kami sudah siapkan tanah luasnya kurang lebih 6.500 meter di Jalan Diponegoro Salatiga," ungkap Bambang Pranoto saat menjawab pertanyaan wartawan, di Salatiga, Sabtu (26/8/2023).
Tanah seluas kurang lebih 6.500 meter di jalur strategis jalan raya Salatiga-Semarang.
Baca Juga: Lancarkan Pembangunan Kampus UIN dan MAN, Bupati Karanganyar Hibahkan Tanah 10 Hektare
Ditanya soal dana operasional, Bambang langsung nyeletuk, bahwa soal itu tidak perlu diungkapkan. Yang jelas Kutus-Kutus siapkan uang.
"Saya tidak ungkapkan berapa dana yang kami siapkan. Nanti kalau saya katakan, bisa pingsan kalian," kata Bambang Pranoto sambil sedikit berkelakar.
Yang utama menurutnya, lulusan Politeknik nanti yang berprestasi bakal mengisi dan menjadi karyawan handal di holding Kutus-kutus.
Baca Juga: Pertamina siap bersinergi mewujudkan dekarbonisasi, ini langkah yang dilakukan
Sebagain holding ada di Yogyakarta dan saat ini sedang proses di Prambanan. Sedangkan usaha lain juga dibangun di beberapa tempat dan YKKBS memiliki 15 lokasi.
"Ahli IT dan media digital yang handal dari Politeknik Bhakti Semesta ini akan direkrut oleh yayasan. Jangan khawatir," kata Bambang Pranoto.
Diketahui YKKBS melantik Direktur Politeknik Bhakti Semesta milik YKKBS di Salatiga. Direkturnya tidak tanggung-tanggung dipegang orang berpengalaman dalam dan luar negeri dan mantan Rektor UKSW Salatiga, Neil Semuel Rupidara.
Baca Juga: Dampak Musim Kemarau, di Pati 19 Desa Mengalami Kekurangan Air Bersih
Salah satu mahasiswa bernama Sarah (20) Maluku menuturkan dirinya saat ini mengambil program keamanan siber yang ke depan memilki peran penting dalam pengamanan data dan ke depan bisa bertarung dengan hacker hitam yang merugikan keamanan data negara dan lainnya.
"Kami terus belajar dan saat ini sudah bisa menguasai langkah pengamanan data yang programnya Cyber Security. Saya berasal dari Maluku," katanya.*