HARIAN MERAPI - Tiga nelayan asal Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dilaporkan hilang di perairan Tanjung Jati Kabupaten Jepara, bisa pulang dengan selamat pada Kamis (24/8/2023).
"Tiga nelayan ini berenang menggunakan alat bantu Dampra dan selembar papan rakit," ungkap Kepala SAR Semarang, Heru Suhartanto pada rilisnya, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, setelah 4 hari mereka terombang-ambing di laut, tiga nelayan hanya berbekal senter dan membawa dokumen berharga.
Mereka berenang dari perairan Tanjung Jati Kabupaten Jepara ke arah Barat sampai dengan perairan Asemdoyong Kabupaten Pemalang.
"Akhirnya mereka bisa diselamatkan oleh nelayan lain dan langsung dibawa pulang pagi ini, Kamis (24/8/2023)," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
Ketiga nelayan selama di laut bisa bertahan karena memakan 1 mie instan dan 1 botol air minum layak konsumsi di tengah laut.
Mereka bertahan hidup dari perairan Tanjung Jati sampai perairan Asemdoyong dengan jarak kurang lebih 85 Nautical Mile.
Baca Juga: Terpidana kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Chandrawati dieksekusi di Lapas Pondok Bambu
Ketiga nelayan ini Krisardi (21), Tanto Prasetyo (46) dan Mokhamad Fatkhuri (50) dan ketiga nelayan warga Dusun Pangkah Desa Kendaldoyong RT 08/RW 01 Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian Minggu (20/8/2023) Kapal Motor (KM) Udang Sari 1 berangkat dari pelabuhan Juwana untuk mencari ikan setelah sampai di perairan Tanjung Jati kapal tersebut mengalami kerusakan.
Sekitar pukul 17.35 WIB Krisardi (Kapten kapal) memberi kabar kepada agen pemilik bahwa kapal mengalami mengalami kebocoran.
Diduga 3 orang terombang ambing di perairan Jepara. Upaya pencarian tim SAR gabungan dari pantai Kartini dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju perairan Tanjung Jati. *