HARIAN MERAPI - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DIY, Faried Jayen Soepardjan meminta agar pihak kepolisian menindak tegas oknum anggota PP yang terbukti melakukan pemalakan kepada masyarakat. Organisasi ini juga diharapkannya bisa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Hal tersebut dikatakan Faried saat membuka Muscab ke-IV MPC PP Kulon Progo di Gedung Kesenian Wates, Minggu (2/7/2023). Dalam kesempatan ini, Faried mempersilakan siapapun untuk bergabung menjadi anggota PP jika sudah berusia 17 tahun.
"Tapi kalau ada yang malak, minta-minta jatah (preman), silakan dari Polres langsung ditindak. Kami nggak main-main untuk itu," tegas Faried.
Faried juga memastikan, pihaknya tidak akan melakukan pendampingan terhadap anggota yang tersandung masalah hukum akibat pemerasan, penyalahgunaan narkoba dan konsumsi miras. Sebab seragam PP menurutnya bukan untuk berlindung dari masalah hukum.
Terkait penyelenggaraan muscab, Faried meminta agar anggotanya tidak hanya fokus pada pemilihan Ketua MPC saja tapi harus membahas program kerja empat tahun ke depan.
Seluruh pihak terkait kemudian diharapkan bisa bersinergi dengan PP untuk bersama-sama berkontribusi terhadap perkembangan Kulon Progo.
Baca Juga: Pelajari strategi peningkatan PAD, DPRD Kulon Progo studi tiru ke Kota Bandung
"Ada bandara internasional di Kulon Progo sehingga dampaknya akan ada peluang lebih yang bisa diangkat. Kami berharap kader PP bisa ikut berperan aktif agar peluang yang ada tidak diambil orang luar," katanya.
Ketua MPC PP Kulon Progo periode 2019-2023, Bagus Jalu Anggara mengatakan, dari 12 kapanewon di Kulon Progo seluruhnya telah terbentuk PAC sehingga penyelenggaraan muscab menjadi pembuktian bahwa konsolidasi PP berjalan baik. Muscab digelar untuk memilih ketua serta pengurus MPC PP Kulon Progo periode 2023-2027 berikut merumuskan program kerja empat tahun ke depan.
"Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini organisasi kami masih sangat dekat dengan stigma negatif. Namun 64 tahun perjalanan ormas PP menjadi bukti dan fakta empirik bahwa mungkin kami tidak disukai tapi kami dibutuhkan," ucapnya.
Hingga saat ini, upaya transformasi dan modernisasi organisasi sudah dicanangkan oleh ketua umum majelis internal PP secara berjenjang. Kulon Progo sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ormas PP terus berusaha untuk menyesuaikan diri, memperbaiki diri dan beradaptasi dengan dinamika serta perkembangan daerah.
Dalam muscab, Dwi Wahyu Priyantoro menjadi calon tunggal dan terpilih menjadi Ketua MPC PP Kulon Progo periode 2023-2027. Wahyu sudah menjadi pengurus MPC PP Kulon Progo sejak 2011 dan sempat menjabat sebagai bendahara dan sekretaris MPC PP Kulon Progo.
"Yang akan saya lakukan pertama adalah memperbaiki citra PP karena cukup banyak anggota yang menyalahgunakan organisasi ini untuk hal negatif. Kami akan merekrut wajah-wajah baru yang punya potensi, bukan terkesan premanisme serta mensosialisasikan PP dalam berbagai kegiatan positif," kata Wahyu.