HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo berharap tahun 2023 banyak investor masuk. Sejumlah kecamatan memiliki nilai potensi besar menarik investor untuk membuka industri maupun pengembangan usaha. Salah satunya kawasan Solo Baru Kecamatan Grogol.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (18/6) mengatakan, pada 2023 ini nilai investasi yang masuk Kabupaten Sukoharjo terus tumbuh dibandingkan tiga tahun terakhir saat pandemi virus Corona.
Para investor menanamkan modal dan membuka usaha baru maupun pengembangan usaha yang sudah berjalan sebelumnya.
Beberapa investor tersebut membuka usaha diberbagai sektor. Wilayah yang disasar juga beragam tersebar disejumlah kecamatan. "Solo Baru Kecamatan Grogol masih jadi magnet utama investor. Tapi beberapa kecamatan lain juga banyak dimasuki investor seperti Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Bendosari, Nguter dan Baki," ujarnya.
Widodo menjelaskan, di wilayah Kecamatan Grogol berdiri sejumlah usaha baru. Termasuk pengembangan industri yang sebelumnya sudah berdiri. Keberadaan pabrik besar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus ekonomi masyarakat sekitar.
"Di Kecamatan Kartasura sekarang sudah ada satu pabrik baru sepatu dan sudah beroperasi. Satu investor lagi juga akan membuka pabrik sepatu di Kecamatan Kartasura dan dalam proses. Di kecamatan lainnya juga sudah ada beberapa investor masuk," lanjutnya.
Baca Juga: 17 Santri TPA Kampung Quran Payaman Utara Imogiri Bantul Selesaikan Program Tartil dan Tahfidz
Pemkab Sukoharjo merespon positif masuknya investor tersebut. Sebab keberadaanya sangat penting baik dari sisi ekonomi, juga membantu mengurangi angka pengangguran.
"Setelah pandemi virus Corona investasi perlahan membaik dan terus berkembang," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo menyediakan beberapa wilayah sebagai lahan investasi bagi para investor. Hal ini dilakukan mengingat Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu daerah berkembang yang menarik bagi investor.
"Kabupaten Sukoharjo sudah punya Kawasan Industri Nguter (KIN) di wilayah Kecamatan Nguter dan berkembang sampai di Kecamatan Bendosari. Banyak industri berdiri disana dan nilai investasi terus berkembang," lanjutnya.
Baca Juga: Spanyol Juara UEFA Nations League 2023 Usai Tekuk Kroasia Lewat Adu Penalti
Widodo mengatakan, pasca pandemi virus Corona para pelaku usaha sempat mengalami masalah ekonomi karena penurunan produksi dan penjualan. Hal ini berdampak pada pengurangan sejumlah pekerja. Namun demikian secara perlahan pelaku usaha tersebut mulai bangkit seiring kembali normalnya pasar.
"Investasi yang masuk tidak hanya pabrik besar, tapi juga diberbagai sektor seperti rumah makan, restoran, perumahan, SPBU dan lainnya. Seperti di Kartasura muncul banyak usaha yang bergerak di tiga bidang tersebut," lanjutnya.