internasional

Kabar Haji: Ini 7 Tips Sehat untuk Jemaah Haji Jelang Armuzna, Salah Satunya Banyak Minum

Selasa, 13 Juni 2023 | 14:25 WIB
Jemaah haji Indonesia dibekali 7 tips kesehatan jelang Armuzna. (Kemenag)

“Ke manapun pergi bawalah air minum. Kami sudah membagikan oralit, jadi satu hari targetnya satu oralit cukup untuk menambah elektrolit yang ada di tubuh,” imbuh Rahmat.

Ketiga, jangan lupa makan pada waktunya. Mengingat aktifitas ibadah bagi jemaah haji sangat padat, maka jemaah haji disarankan saat meninggalkan penginapan juga membawa makanan.

Hal ini dapat mengantisipasi jika saat bepergian hingga lewat waktu makan, maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa.

Keempat, jika jemaah haji terpaksa ke luar penginapan di siang hari maka gunakanlah alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki.

Baca Juga: Charlie Puth Konser di Jakarta pada 8 Oktober 2023, Presale Tiketnya Bisa Dibeli Hari Ini

Kelima, konsumsi obat rutin secara teratur bagi jemaah haji Risti. Jemaah haji juga diimbau untuk segera memeriksakan diri jika sakit jangan menunggu kondisi menjadi parah.

Jangan menunggu dokter untuk visitasi namun jemaah haji diminta aktif memeriksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk deteksi dini.

Keenam, penting untuk mengelola stres. Jemaah haji diberikan pemahaman bahwa kondisi di Armuzna adalah serba darurat. Oleh karenanya jemaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, segala hal serba terbatas.

Jemaah diimbau untuk tetap sabar dan dapat mengelola stres dengan baik.

Baca Juga: Mengapa seorang janda warga Sleman nekat bunuh diri, ternyata ini penyebabnya

Ketujuh jemaah haji patuh pada kebijakan penyelenggara haji seperti di antaranya imbauan kurangi aktifitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari, dan bagi jemaah haji Lansia yang melakukan aktifitas ibadah pastikan ada pendampingnya.

Lebih lanjut Rahmat juga mengimbau agar sesama jemaah haji saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan membantu jemaah haji Lansia, Risti dan disabilitas.

Perlu adanya peran aktif ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter untuk monitor kondisi jemaah haji yang Risti di kloter masing-masing.

Di sela-sela edukasi, jemaah haji diajak untuk melakukan olah tubuh ringan yang dapat diaplikasikan setiap waktu agar otot dan saraf tubuh jemaah haji tetap aktif.

Baca Juga: Persiapan Pembangunan Exit Tol Jalan Pattimura Salatiga, Lima Instansi Segera Rapat Bersama

Halaman:

Tags

Terkini