"Saya mulai enam tahun, tujuh tahun sudah biasa berbagi gitu. Setiap ke daerah tanya teman-teman saya, saya memang bagi beras. Biasa saya gotong beras, tuh biasa, bisa 5 kilogram. Saya biasa tuh, saya bagi gitu. Biasa," katanya.
Zulhas menegaskan gotong royong dan empati harus terus dirawat, agar bangsa Indonesia mampu bangkit bersama menghadapi bencana serta memastikan tidak ada saudara yang merasa sendirian menghadapi cobaan berat.
"Tapi mungkin buat yang lain aneh, ya enggak apa-apa, saya juga maafkan," kata Zulhas.(*)