sleman

Tani Mulyo Kalimanjung Gamping gelar wiwitan dan sosialisasi lahan program Ketahanan Pangan Nasional Kalurahan Ambarketawang

Minggu, 7 Desember 2025 | 11:55 WIB
Pelaksanaan wiwitan dan sosialisasi lahan program Ketahanan Pangan Nasional Kalurahan Ambarketawang di Kalimanjung. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Kelompok Tani Mulyo asal Kalimanjung Ambarketawang Gamping Sleman saat ini beranggotakan 50 orang. Semua merasa bersyukur, budidaya padi di Mbulak Layur tak terserang hama.

Mayoritas tanaman padi siap dipanen, sehingga pengurus/anggota Tani Mulyo semangat menggelar wiwitan di jalan bagian barat Mbulak Layur Kalimanjung, Sabtu (6/12/2025).

Tak hanya anggota/pengurus Tani Mulyo yang hadir, namun ada pula dari Pemerintah Kalurahan Ambarketawang, sejumlah tokoh masyarakat, Babinsa serta Bhabinkamtibmas Ambarketawang.

Ada pula perwakilan dari UPTD BP4 Wilayah 2 Sleman: Godean-Gamping (Rinawati SP) hingga personel pendamping budaya Ambarketawang dari Dinas Kebudayaan DIY (Hastin dan Laras).

Menurut Ketua Tani Mulyo Kalimanjung, Tri Sumaryadi, kegiatan wiwitan tersebut sekaligus dibarengi dengan sosialisasi, Mbulak Layur sebagai lahan program Ketahanan Pangan Nasional Kalurahan Ambarketawang.

Baca Juga: Antisipasi bencana alam, Bupati Sukoharjo tekankan sistem peringatan dini

“Luas lahan sekitar lima hektare, dan cocoknya hanya ditanami padi, sebab musim kemarau juga lembab atau susah dikeringkan kalau untuk palawija tidak cocok,” ungkapnya.

Ditemui di sela-sela acara, Tri menjelaskan, sebelum dijadikan lahan padi, kawasan tersebut digunakan untuk menanam tebu yang disewa oleh suatu perusahaan.

Dalam perjalanannya, lahan tebu tak terawat dengan baik, bahkan dapat menjadi sarang tikus. Lalu, oleh Pemkal Ambarketawang diputuskan untuk ditanami padi.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, setiap musim tanam sampai saatnya panen, tanaman padi tak terserang hama. Panenan padinya bagus-bagus,” tegasnya.

Lurah Ambarketawang, Sumaryanto juga memberikan apresiasi tinggi, Tani Mulyo bisa kompak menjalankan berbagai kegiatan termasuk melaksanakan wiwitan.

Baca Juga: Pemkab Temanggung galang dana bantuan untuk korban bencana Sumatera

Selain sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, sebutnya, wiwitan juga dapat menjadi ajang silaturahmi, memperkuat rasa kebersamaan serta gotong-royong.

Beberapa perlengkapan wiwitan seperti nasi wiwit, tumpeng hingga ingkung ada makna tersendiri. Ketika makan bersama nasi wiwit, ada rasa kebahagiaan tersendiri juga.

“Suatu hal membanggakan, dari Kementerian Pertanian pernah ke sini seperti secara simbolis menanam bibit padi. Sebab, di sini sebagai lahan program Ketahanan Pangan Nasional Kalurahan Ambarketawang,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini