sleman

Pangsa Pasar Lesu, Pengrajin Cor Kuningan Ngawen Godean Sleman Tetap Pertahankan Kualitas

Jumat, 5 Desember 2025 | 07:30 WIB
Pengrajin cor kuningan di Padukuhan Ngawen, sedang menyelesaikan klinting pesanan konsumen. (Foto: Awan Turseno)

Hasilnya tak perlu diragukan lagi, suara jernih, resonansi kuat, dan ketahanan lebih unggul dibanding produk campuran. Berdasarkan keunggulan kualitas inilah, tak sedikit pelaku seni mulai dari tari hingga kelompok musik tradisional memilih klinting Ngawen.

Mereka datang dari berbagai daerah, kadang langsung ke Ngawen atau memesan via media sosial. Berharap mendapatkan kualitas terbaik.

Setelah beberapa tahun masa lesu sejak pandemi, klinting Ngawen mulai merasakan kebangkitan. Meskipun tidak setinggi saat sebelum pandemi.

Senada, Kepala Dukuh Ngawen, Imam Nugroho menjelaskan bahwa sebelum pandemi Covid-19 sekitar tahun 2020, hampir satu RT di wilayahnya bermata pencaharian sebagai pengrajin logam, yaitu produksi klinting dan klontong.

Namun, saat pandemi berlangsung, pendapatan para pengrajin mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi ini diperparah persaingan dari produk pabrik yang dibuat massal, cepat, dan lebih murah menjadi tantangan berat.

“Banyak pembeli yang cenderung memilih harga rendah, tanpa memperhatikan kualitas. Padahal, suara dan ketahanan klinting Ngawen jauh berbeda,” tegasnya.

Baginya, kondisi itu bukan sekadar penurunan aktivitas ekonomi, tetapi sebagai pertanda makin hilangnya sebagian denyut tradisi yang telah menghidupi desa turun-temurun.

Dalam situasi yang semakin menantang, ia berharap ada dukungan untuk membuka jalan pemasaran yang lebih luas. Dia berharap perlunya pendampingan agar produk Ngawen dapat menjangkau lebih banyak pembeli.

"Harapan kami bisa dibantu kaitannya dengan pemasaran," harapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Dwi Wulandari menegaskan, sebelum pandemi Covid-19, Dusun Ngawen telah dikukuhkan sebagai sentra Industri Kuningan. Produksi utama adalah klinting dan kluntung.

Menurut dia, mutu produk kerajinan warga Ngawen sangat istimewa, sehingga jarang pelanggan yang komplain, tetapi justru kembali memesan karena merasa puas dengan produk dan kualitasnya.

Untuk itu, permasalahan ini akan ditindaklanjuti. Misalnya digenjot di media sosial atau bentuk promosi lain. Jika dukungan dari APBD tidak ada dapat mengajukan Kementerian Perindustrian.*

Halaman:

Tags

Terkini