Menurut Imam Mujadid, Lazismu bersyukur termasuk lembaga yang rutin membuat rencana anggaran dan belanja. Ini bukti kepatuhan terhadap tata kelola yang diamanahkan dari PP Muhammadiyah melalui konsolidasi keuangan.
Adapun agenda utama Lazismu wilayah se-Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) untuk mengorkestrasi program penghimpunan dan pendayagunaan se-Indonesia dari 2026 hingga 2030 mendatang.
“Lazismu berada di suatu fase transisi dan tahun terakhir sampai 2027 menjelang muktamar muhammdiyah. Dinamika geopolitik nasional dan global sangat mempengaruhi pilihan renstra pada tahun ini untuk penguatan inovasi sosial yang terintegrasi," tegasnya.*