HARIAN MERAPI - Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) sebagai organisasi pendidikan non formal yang telah nyata karyanya dalam mengembangkan Budaya Jawa melalui Pawiyatan panatacara dan pamedharsabda ini, dapat berbagi ilmu serta pendapat, untuk membangun warga masyarakat Kabupaten Magelang yang berkarakter dan berbudaya, selaras dengan kepribadian para leluhur yang adi luhung.
Karena karakter yang luhur dapat menjadi dasar yang kokoh dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Magelang, Amirudin Zuhrie S.Sos.,M.Si, dalam sambutan tertulis mengharapkan, warga Permadani dapat menjadi contoh (patuladhan) bagi masyarakat dalam hal budi pekerti luhur.
Baca Juga: Bukan Negara Penempatan, 100 Ribu WNI Diperkirakan Bekerja di Kamboja
Permadani juga dapat ikut mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ‘sumber daya manusia’ yang unggul dan berbudi pekerti luhur. Terkait dengan Visi Bupati Magelang tahun 2025 – 2029 yaitu ‘Kabupaten Magelang Anyar Gress,’ yang artinya Kabupaten Magelang Aman, Nyaman, Religius, Unggul dan Sejahtera.
Sarana untuk mewujudkan visi ini dijabarkan dengan 5 (lima) Misi. Dan misi yang terkait dengan kebudayaan yaitu misi “Mewujudkan masyarakat berpendidikan, berbudaya, berkarakter, dan
berdaya saing dengan titik fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)”.
Demikian diharapkan bupati pada acara Wisudhan Panatacara dan Pamedharsabda Bregada ke-
46 dan ke-47 di Gedung Tempat Evakuasi Akhir (TEA) desa Treko Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Ahad Legi, tanggal 26 Oktober 2025 yang lalu.
Acara ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Magelang, pimpinan DPRD, kepala dinas/instansi yang terkait, Dewan Pengurus Pusat Permadani, Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Daerah tetangga daerah serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, momentum tingkatkan peran aksi nyata yang berdampak jangka panjang
Sabda wisudha purnawiyata oleh Yohanes Eko Sarwono M.Pd, dari Dewan Pimpinan Wilayah Permadani Jawa Tengah. Ketua Dewan Pengurus Daerah Permadani Kabupaten Magelang, Ir. Tri Wardoyo mengatakan Permadani Kabupaten Magelang dalam tahun 2025 menyelenggarakan pawiyatan (pendidikan) panatacara dan pamedharsabda bregada (angkatan) ke-46 dan ke-47 dengan meluluskan 123 siswa-siswi.
Bregada ke-46 pawiyatan bertempat di SDN 3 Mertoyudan diikuti 83 peserta dan bregada ke-47 pawiyatan diselenggarakan di SDN 2 Windusari dengan peserta 40 siswa/siswi. Sampai saat ini Permadani Kabupaten Magelang telah mewisudha 2.107 panatacara dan pamedharsabda.
Lebih lanjut dikatakan, pawiyatan ini untuk meningkatkan ketrampilan sebagai panatacara
(pembawa acara) dan pamedhar sabda (pidato dalam bahasa Jawa) yang benar. Juga untuk
meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia serta mengukuhkan jati diri dan kepribadian bangsa.
Disamping itu, pawiyatan ini juga bertujuan ikut mendukung upaya pemerintah, khususnya
Pemerintah Kabupaten Magelang, dalam melaksanakan ‘Tri Karsa Budaya’ yaitu ndhudhuk (menggali), ndhudhah (membuka), dan mengembangkan Budaya Jawa sebagai pendukung Budaya Nasional.
Para peserta pawiyatan berasal dan berlatar-belakang dari berbagai profesi. Dua peserta muda dalam pawiyatan ini yaitu Safaraz Akma El Fadhil (10 tahun), murid kelas V SD desa Ngadiharjo Kecamatan Borobudur dan Aqil Zhafran Wifaq (11 tahun) murid SD Bateh Kecamatan Candimulyo.