nasional

Prabowo Ubah Peta BUMN: Buka Peluang untuk Pemimpin Asing dan Pangkas Jumlah Perusahaan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:25 WIB
Presiden Prabowo menyebut akan memangkas jumlah BUMN dan membuka peluang kepemimpinan talenta asing di tubuh BUMN. ( Instagram/prabowo)

HARIAN MERAPI - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan arah baru dalam kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam pidatonya di ajang Forbes Global CEO Conference di Jakarta Selatan pada Rabu 15 Oktober 2025, Prabowo menyoroti perlunya reformasi menyeluruh terhadap BUMN.

Kepala negara Indonesia itu menyebut perlu melakukan efisiensi kelembagaan hingga keterbukaan terhadap talenta global.

Baca Juga: Akhir Cerita Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga: Diduga Tampar Siswa, Ratusan Murid Mogok, Kini Saling Memaafkan

Lantas, apa saja hal yang menjadi sorotan utama Presiden Prabowo dalam tubuh BUMN? Berikut ulasannya:

1. WNA Kini Dapat Pimpin BUMN

Salah satu poin paling menonjol dari pernyataan Prabowo adalah kebijakan baru yang memungkinkan warga negara asing (WNA) atau ekspatriat untuk memimpin perusahaan BUMN.

Prabowo menyebut, dirinya telah mengubah regulasi yang sebelumnya mewajibkan posisi pemimpin BUMN diisi oleh warga negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Kebakaran di Nglipar Gunungkidul, Ruko Hangus, Satu Orang Luka Bakar

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kita,” ujar Prabowo.

Menurutnya, langkah ini dilakukan agar BUMN dapat dikelola dengan standar bisnis internasional, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan keahlian terbaik di bidang manajemen korporasi.

“Saya sudah mengatakan kepada manajemen Danantara agar menjalankan BUMN dengan standar bisnis internasional. Anda bisa mencari otak terbaik, talenta terbaik,” tambahnya.

Baca Juga: Pasokan ayam ras aman jelang Natal-Tahun Baru dipastikan aman

2. Pemangkasan Jumlah BUMN

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB