nasional

Dari Sumedang untuk Indonesia, Prof Ojat: Makan Bergizi Gratis Penting untuk Proses Pendidikan Anak, dan Ini Chalanges ke Depan

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. (Dok)

HARIAN MERAPI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini sedang digalakkan pemerintah menjadi salah satu fondasi penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Tokoh pendidikan nasional asal Sumedang, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menegaskan bahwa program MBG memiliki arti strategis bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak Indonesia.

Menurut Prof. Ojat, anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi seimbang akan tumbuh sehat serta diharapkan memiliki daya konsentrasi lebih baik, energi yang stabil, serta kemampuan belajar yang lebih baik.

Baca Juga: Radiasi Cs-137 di Cikande: Status Zona Khusus Berlaku, Pemeriksaan Massal 1.562 Orang Dilakukan

Dengan demikian, program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga akan menunjang proses dan keberhasilan Pendidikan anak.

“Makanan bergizi gratis bukan hanya sekadar bantuan sosial, melainkan investasi besar bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi generasi cerdas, produktif, dan siap bersaing di tingkat global,” tegas Prof. Ojat, Rabu (1/10/2025).

Tantangan Implementasi Program MBG

MBG sebagai sebuah program mulia, melibatkan beragam pihak, dan sasaran peserta didik yang sangat besar, Prof. Ojat mengingatkan, menghadapi sejumlah tantangan di lapangan. MBG Adalah program nasional yang membutuhkan perencanaan yang presisi, tata Kelola yang transparan dan akuntabel, koordinasi yang kuat, anggaraan berkelanjutan, serta system monitoring dan evaluasi yang ketat.

Baca Juga: Dari Penolakan VIVO dan APR hingga Standar Internasional, Ini Fakta BBM Etanol Pertamina

Ia menekankan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor. Penanganan logistik, rantai pasok, dan tata Kelola yang komprehensif yang didukung oleh regulasi yang presisi.

“Ke depan, kita perlu memastikan bahwa setiap pihak terlibat aktif. Pemerintah pusat, daerah, sekolah, hingga masyarakat harus bersama-sama menjaga kualitas dan keberlanjutan program ini,” ujarnya.

Profil Singkat Prof. Ojat Darojat

Baca Juga: Saat Bahlil Respons Pernyataan Purbaya soal Harga LPG 3 Kg: Menkeu Salah Baca Data

Prof. Ojat Darojat lahir di Sumedang dan dikenal sebagai salah satu akademisi sekaligus praktisi pendidikan jarak jauh yang berpengaruh di Indonesia. Beliau menempuh pendidikan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kemudian melanjutkan studi Diploma IV dan Master of Business di LaTrobe University, Australia, serta meraih gelar doktor dari Simon Fraser University (SFU) Canada.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB