internasional

Tentara Israel bunuh lima jurnalis di Gaza, begini protes IJTI Tapalkuda

Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Aksi solidaritas IJTI Tapalkuda di alun-alun Jember, Senin (11/8/2025) malam. ( ANTARA/HO-IJTI Tapal Kuda)



HARIAN MERAPI - Kekejaman Israel di Gaza tak juga surut. Tentara Israel terus membunuh warga sipil, bahkan para jurnalis yang bekerja di Gaza.


Tindakan Israel mengundang kecaman dunia, termasuk Indonesia.


Para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah Tapal Kuda mengecam dan mengutuk keras pasukan Israelyang dengan sengaja membunuh lima jurnalis Al Jazeera di Jalur Gaza pada Minggu (10/8) waktu setempat.

 Baca Juga: MotoGP 2025 Kembali Memanas di Sirkuit Red Bull Ring Austria, Marc Marquez Masih Unggul 120 Poin

"Kami mengutuk tindakan biadab pasukan Israel yang menewaskan lima jurnalis di wilayah konflik Gaza Palestina," kata Ketua IJTI wilayah Tapal Kuda, Tommy Iskandar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Al Jazeera yang merupakan media asal Qatar itu mengabarkan bahwa satu koresponden, satu wartawan on air, dan tiga staf operator kamera dibunuh pasukan Israel di tenda mereka di Jalur Gaza.

Para jurnalis yang dibunuh, yakni koresponden Anas Al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher dan Moamen Aliwa, serta asisten juru kamera Mohammed Noufal.

Israel juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dengan dalih bahwa jurnalis Al-Sharif memimpin sebuah unit sayap bersenjata di Hamas.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Aries besok Rabu 13 Agustus 2025, menemukan kesempatan berharga untuk mengungkapkan cinta secara mendalam

"Pembunuhan lima jurnalis itu terjadi di tengah serangan baru Israel yang menewaskan sedikitnya 52 warga Palestina, pada Minggu (10/8/25) waktu setempat," tuturnya.

Tomy mengajak seluruh jurnalis Indonesia untuk menunjukkan solidaritasnya menyuarakan secara lantang bahwa tindakan keji yang dilakukan tentara Israel adalah tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak sesuai dengan semangat kebebasan pers.

"Kami menegaskan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi yang harus dilindungi di seluruh dunia. Serangan terhadap jurnalis adalah serangan terhadap demokrasi dan kemanusiaan. Membunuh jurnalis berarti membungkam kebenaran," katanya.

Untuk itu, IJTI Tapal Kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo) turun ke jalan melakukan aksi solidaritas pada Senin (11/8) malam di alun-alun Jember dengan melakukan aksi tabur bunga dan meletakkan semua perangkat jurnalis yakni kamera dan id card jurnalis sebagai bentuk keprihatinan terhadap serangan biadab Israel.

Baca Juga: TNI AD Rilis Nama Enam Kodam Baru dan Wilayah Teritorialnya, Pembangunan Markas Selesai Akhir 2025

"Kawan-kawan menyalakan lilin dan menabur bunga di foto lima korban jurnalis yang dibunuh. Kami juga menggelar doa dan membacakan pernyataan sikap mengecam tindakan biadab Israel," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini