internasional

Begini kesiapan Iran menghadapi potensi serangan baru Israel

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:30 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani pada Minggu (1/12/2024) membahas situasi perang di Gaza serta perkembangan terkini di Suriah. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Meski telah ada kesepakatan gencatan senjata, Israel berpotensi menyerang Iran.


Namun Iran sudah siap mengantisipasi serangan tersebut. Iran siap merespons serangan baru Israel.


Iran siap merespons setiap potensi serangan baru dari Israel, kata Presiden Masoud Pezeshkian kepada kantor berita Al-Jazeera dalam wawancara televisi pertamanya sejak berakhirnya konflik militer kedua negara selama 12 hari, Rabu.

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini besok Kamis 24 Juli 2025 soal cinta dan karir, ini bukan hari yang tepat untuk mengungkapkan perasaan

"Kami siap menghadapi setiap aksi militer oleh Israel, dan pasukan kami berada dalam siaga tempur penuh untuk menyerang kembali jauh ke wilayah Israel," kata Pezeshkian, seraya menambahkan bahwa Israel bungkam mengenai skala serangan Iran sebelumnya.

Pezeshkian menyebut semua pembicaraan tentang penghentian program nuklir Iran sebagai "ilusi," menekankan bahwa Teheran tidak menginginkan perang, tetapi juga tidak sepenuhnya percaya pada gencatan senjata yang langgeng.

Presiden Iran itu lebih lanjut mengatakan dia setuju dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

Pada saat yang sama, Pezeshkian mengatakan bahwa "pengayaan uranium di wilayah Iran akan terus berlanjut di masa mendatang dalam kerangka hukum internasional" dan Teheran tidak akan menoleransi ancaman apa pun terkait program nuklir damainya.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, 7 Kali Guguran Lava ke arah Kali Sat

Pada 13 Juni malam, Israel menyerang Iran dengan dalih bahwa Teheran tengah mengembangkan program nuklir militer rahasia. Iran membantah keras tuduhan tersebut, dan membalas secara telak serangan rezim Zionis tersebut.

Kedua pihak saling serang selama 12 hari. Amerika melibatkan diri dalam konflik bersenjata itu dengan menyerang fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni malam.

Malam berikutnya, Teheran membalas aksi militer Gedung Putih tersebut dengan melancarkan serangan rudal ke pangkalan AS Al Udeid di Qatar.

Baca Juga: Taufik Hidayat Kenang Iie Sumirat, Gembleng Atlet Junior dengan Teknik Pukulan Istimewa

Trump mengatakan pada 23 Juni bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk gencatan senjata guna mengakhiri "perang 12 hari".*

 

Tags

Terkini