jawa-tengah

Program MBG di Salatiga Masih Lamban, dari kuota 21 baru terisi 16 calon mitra yang daftar ke BGN

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:20 WIB
Rakor Percepatan MBG di Kota Salatiga ( Dokpim. Salatiga)

HARIAN MERAPI - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salatiga masih lamban dan perlu dilakukan percepatan.

Terkait hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga melakukan koordinasi dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Badan Gizi Nasional (BGN) Jawa Tengah, di ruang Kalitaman Salatiga, Selasa (15/7/2025).

Pelaksanaan program MBG di Kota/Kabupaten di Jawa Tengah, Kota Salatiga termasuk salah satu kota dengan progress rendah.

Berdasarkan data SPPI, Salatiga berada di tahap penentuan titik untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan belum diverifikasi oleh BGN.

Baca Juga: Indonesia terhindar dari tarif 32 persen, Presiden Trump tetapkan tarif impor AS 19 persen

Walikota Salatiga, Robby Hernawan pada rapat koordinasi ini meminta penjelasan terkait langkah-langkah yang perlu dilaksanakan Pemkot Salatiga supaya pelaksanaan MBG di Salatiga bisa dipercepat.

Robby menyebutkan bahwa saat ini Kota Salatiga masih menunggu juknis terbaru pelaksanaan MBG di daerah sambil memberi kesempatan kepada mitra untuk melakukan persiapan.

“Kami mohon dijelaskan langkah apa yang harus dilakukan,” kata Robby.

Selanjutnya terkait kondisi Kota Salatiga, berdasarkan data BGN per tanggal 14 Juli 2025, telah ada 16 mitra yang mendaftar dan sedang dilakukan pendalaman oleh BGN untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon SPPG di Kota Salatiga.

Baca Juga: Penyaluran beras SPHP dilanjutkan, Dirut Bulog: Agar daya beli masyarakat terjaga dan pangan pokok utamanya beras selalu tersedia

Jika kebutuhan SPPG di Kota Salatiga adalah sebanyak 21 SPPG dan sudah ada 16 mitra yang mendaftar sebagai calon SPPG maka masih ada kuota 5 SPPG yang dibutuhkan.

Terkait hal ini Walikota Salatiga mengimbau pemerintah kota dapat segera ikut serta dalam menyediakan lokasi untuk SPPG.

“Dari 5 kuota ini telah turun rekomendasinya 3 tempat yang menggunakan aset pemerintah kota, silakan segera ditindaklanjuti terkait aset, perijinan, dan syarat administrasi lainnya. Untuk 2 SPPG, kalau bisa ya dikelola pemerintah, kalau tidak bisa dapat segera dilakukan imbauan pada UMKM atau Yayasan lain agar kuota 21 ini segera terpenuhi. Saya minta untuk OPD terkait agar segera bergerak, agar MBG ini dapat segera terlaksana di tahun 2025 ini.” tegas Robby.

Perwakilan SPPI Provinsi Jawa Tengah yang juga mewakili BGN Jawa Tengah, Reza Mahendra, mengatakan terkait persiapan pelaksanaan MBG di Kota Salatiga perlu dibahas beberapa hal.

Baca Juga: Pria asal Bengkulu tercebur sumur, beruntung petugas sigap lakukan evakuasi

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB