Lebih lanjut, dia mengatakan suhu udara dingin pada musim kemarau disebabkan adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia atau disebut dengan monsoon dingin Australia.
Menurut dia, pergerakan massa udara itu terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara, seperti pada hari ini terdapat tekanan udara tinggi di Australia yang tercatat 1.026 milibar, sedangkan di Asia terdapat tekanan udara rendah yang tercatat 1.000 milibar.
"Massa udara bergerak dari tekanan tinggi Australia menuju ke tekanan rendah Asia melewati Indonesia," kata Teguh.(*)