HARIAN MERAPI - Ketegangan antara mantan penasihat keuangan di Pemerintah Amerika Serikat (AS), Elon Musk dengan Presiden AS, Donald Trump tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).
Hubungan yang dulunya hangat antara dua tokoh berpengaruh Amerika Serikat itu kini terkesan memburuk hingga menyeret isu pemakzulan.
Perselisihan ini mencuat ke publik setelah Elon Musk menanggapi sebuah cuitan di platform X yang membahas kemungkinan pemakzulan terhadap Donald Trump. Pemilik SpaceX secara mengejutkan memberikan persetujuan atas usulan tersebut.
Baca Juga: Perempuan lansia ditemukan meninggal bersandar di dekat kloset kamar mandi
Unggahan itu mulanya berasal dari akun pengguna X, yang menyatakan dalam pertarungan antara Elon Musk dan Donald Trump, Musk akan keluar sebagai pemenang.
"Siapa yang menang antara Presiden vs Elon? Saya bertaruh Elon," tulis akun @stillgray yang diposting pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dalam unggahan lanjutan, akun tersebut menyatakan Trump sebaiknya dimakzulkan dan digantikan oleh Wakil Presiden JD Vance.
"Trump seharusnya dimakzulkan dan JD Vance harus menggantikannya," tuturnya.
Baca Juga: Ada mafia pangan manipulasi data pasokan pangan, Mentan: Ini tidak boleh dibiarkan
Kemudian, Elon Musk merespons singkat namun tegas cuitan itu, membalas dengan satu kata: "Yes".
Tanggapan ini langsung menghebohkan jagat maya dan memicu berbagai spekulasi tentang arah hubungan antara Musk dan Trump.
Di sisi lain, respons Musk dianggap sebagai bentuk penegasan dirinya tidak lagi mendukung Trump. Padahal, sebelumnya Musk dikenal sebagai salah satu tokoh bisnis yang cukup dekat dengan Presiden AS itu.
Terpisah, Donald Trump sebelumnya dalam wawancara dengan sejumlah wartawan di Gedung Putih, Presiden AS itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Musk.