HARIAN MERAPI - Titiek Soeharto memastikan dukungan bantuan peralatan bagi para petani cabe PaKu di Karangsewu, Galur, Kulon Progo, karena selama ini menjadi salah satu penyangga kebutuhan nasional komoditas berasa pedas ini.
Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto juga berharap agar produksi cabe PaKu di Karangsewu, Galur, Kulon Progo, bisa ditingkatkan lagi untuk lebih memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurut Titiek Soeharto, kawasan pertanian cabe PaKu di Karangsewu, Galur, Kulon Progo menjadi daerah penting karena selama ini menyuplai 20 persen kebutuhan nasional.
"Cabe PaKu dari Kulon Progo ini menyuplai Pasar Induk Jakarta, bahkan juga sampai ke Palembang," kata Titiek Soeharto, saat mengunjungi sentra pertanian cabe paku tersebut, Selasa (3/6/2025).
Ketua Komisi IV DPR RI fraksi Partai Gerindra tersebut, pun meminta agar para petani terus semangat meningkatkan produktivitas, dan terus berinovasi demi terwujud dan terjaganya ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya, Titiek Soeharto yang didampingi Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, juga menyambangi masyarakat petani pesisir di Kalurahan Depok, Kapanewon Panjatan.
Selain menyerap aspirasi dalam masa reses, Titiek Soeharto juga menyalurkan bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian kepada sejumlah petani di kabupaten tersebut.
Adapun bantuan alsintan dari Kementan itu terdiri dari 9 unit traktor roda dua, dan 25 pompa air. Dari jumlah tersebut, Kapanewon Panjatan mendapatkan 2 unit traktor dan 8 unit pompa air.
Sebagai informasi, sentra pertanian cabe lahan Pantai Kulon Progo disingkat Cabe PaKu, merupakan salah satu dari 12 daerah pemasok kebutuhan cabe nasional.
Komoditas cabe PaKu terkenal disukai masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, karena kualitasnya yang sudah terjamin. Beberapa kelebihannya antara lain karena rasa dan keawetannya yang cukup lama, karena matang secara alami.
Salah satu petani cabe PaKu, Sapariman, mengatakan jika hasil produksi cabe PaKu di Padukuhan Karangsewu, Kapanewon Galur, juga telah dipasarkan melalui sistem lelang.
"Dengan sistem lelang ini, kami tidak lagi dipermainkan oleh tengkulak," katanya.