nasional

Mentan Andi Amran Bongkar Keanehan Stok Beras di Gudang Cipinang, Sebut soal Harga yang Tak Masuk Akal

Selasa, 3 Juni 2025 | 21:55 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman. ( Instagram.com/@a.amran_sulaiman)

HARIAN MERAPI - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya kejanggalan pada stok beras yang berada di Gudang Cipinang, Jakarta Timur, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Amran menyebut, keanehan itu terjadi karena harga beras naik saat stok sedang melimpah.

Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang diketahui rata-rata harga beras naik di tingkat grosir dan eceran.

Baca Juga: Sanksi Permanen untuk Lurah Sampang Gedangsari Gunungkidul yang Sudah Divonis Terkait Korupsi Tanah Kas Desa Tunggu Putusan Hukum Inkrah

Kemudian, Mentan RI menyoroti harga rata-rata beras turun di tingkat penggilingan.

Melihat hal itu, Amran menilai apabila harga beras di tingkat penggilingan turun, seharusnya harga beras di tingkat eceran juga ikut turun.

"Ini kalau harga di tingkat penggilingan, penggilingan itu identik petani, kenapa? Berada di sawah, itu turun berarti harus eceran? Turun," kata Amran dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Amran menuturkan, terdapat keanehan pada data stok beras di Gudang Cipinang, Jakarta Timur, per tanggal Mei 2025.

Baca Juga: Terkait Korupsi Alkes Dinkes Karanganyar 2023, Dua Tersangka Kembalikan Sebagian Aliran Dana, Nilainya Rp545 Juta

Mentan RI menyebut, sebanyak 11 ribu ton beras yang keluar dari gudang Cipinang pada 28 Mei 2025.

Padahal selama lima tahun terakhir, beras keluar dari gudang Cipinang rata-rata berkisar 1.400 hingga 3.500 ton.

"Ini (beras yang dikeluarkan dari Cipinang) 3 ribu ton, 3 ribu ton, 4 ribu ton, 2 ribu ton,1 ribu ton, ini masuk akal nggak ini 11.000 (beras) keluar satu hari? Aneh kan? Ya selesai ini jawabannya (harga beras naik)," terang Amran.

Baca Juga: Tak punya pekerjaan, pasutri di Sleman curi handphone untuk beli susu buat anak balitanya

Terkait hal itu, Amran menilai hal tersebut perlu diinvestigasi lebih lanjut dengan Satgas Pangan, karena menurutnya tidak terlepas dari 'permainan' mafia.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB